Abstract: The background of the problem in this research is the Digital Era, particularly social media, which has experienced a shift in function to become a platform for spreading hatred, cyberbullying, SARA, pornography, and fake news, hoax, and misinformation. As a result, the purpose of this research is to apply Christian ethics in the digital era, which has deviated from ethical and moral use. The rapid and easy dissemination of information without proper guidance from God can result in confusion, deviation, and error for users, particularly Christians. Through qualitative descriptive research with additional literature, it is possible to guide Christians to apply Christian ethics in the digital era. The digital era, marked by the emergence of technology such as Artificial Intelligence (AI), can assist humans in all aspects of life, making tasks and work easier, and providing access to various information. However, it can also lead to misinformation, conflict, the spread of hatred and racism, and theological debates that are negative. Christian ethics consistently teach moral principles based on the values and character of Christ, which make humans behave ethically in technology and in media information. This will enable Christians to act wisely, accurately, and truthfully in the application of technology. Even more importantly, it can reduce the negative impact of technology misuse by being cautious in social media use, filtering information, and avoiding the spread of hatred. In the end, each Christian can apply Christian ethics in the digital era. Related what are some examples of negative effects of social media on Christians how can christians apply christian ethics in the digital agewhat is the role of artificial intelligence in the digital age. Abstrak: Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah Era digital, terutama dengan media sosial, telah mengalami pergeseran fungsi menjadi tempat penyebaran kebencian, caci maki, cyber bullying, SARA, pornografi, dan berita bohong, hoax, hilangnya peran etika dan akhlak manusia dalam penggunaannya. Karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan etika Kristen di era digital yang telah salah dalam penggunaannya. Gempuran informasi yang cepat tersebar dan mudah dalam pengoperasiannya bila tidak disikapi dengan benar yaitu firman Tuhan akan menghasilkan kekacauan, penyimpangan dan kesalahan bagi penggunanya yang dalam hal ini adalah orang Kristen. Melalui metode penelitian kualitatif deskriptif dengan tambahan literatur kepustakaan dapat menolomg orang Kristen untuk menerapkan etika Kristen di era digital. Era digital yang ditandai dengan kemunculan teknologi seperti Artificial Intelegence (AI) di satu sisi menolong manusia dalam segala aspek kehidupan yaitu mempermudah segala tugas dan pekerjaan, mempercepat penyebaran informasi dan menemukan berbagai informasi. Termasuk dalam penginjilan namun juga dapat menimbulkan berita hoax, perpecahan, mengumbar kebencian dan rasis, serta perdebatan teologis yang negatif. Etika Kristen secara konsisten mengajarkan tentang prinsip-prinsip moral yang berdasar pada nilai dan karakter Kristus, yang menjadikan manusia benar untuk beretika dalam teknologi dan beretika dalam media informasi. Lebih jauh aku memampukan orang Kristen berlaku bijak, tepat dan benar dalam pengaplikasian teknologi yang dipakainya. Bahkan menghilangkan dampak buruk dari penyalahgunaan teknologi dengan menjadi teladan dalam bermedia sosial seperti menghindari perdebatan teologis yang negatif, memfilter informasi yang diperoleh dan tidak mengumbar kebencian. Pada akhirnya setiap orang Kristen dapat menerapkan etika Kristen di era digital.
Copyrights © 2024