Kendala utama dalam upaya peningkatan produktivitas tanaman padi adalah adanya serangan hama tikus (Rattus-rattus spp). Tikus merupakan hama yang relatif sulit karena memiliki kemampuan adaptasi, mobilitas, dan kemampuan berkembang biak yang pesat serta daya rusak yang tinggi. Tujuan kegiatan pengabdian program kemitraan masyarakat ini adalah untuk terlaksananya pengendalian hama tikus secara berkelanjutan dengan menjawab masalah serangan hama tikus yang mampu menurunkan hasil produksi padi sawah yang diusahakan oleh anggota kelompok tani mitra secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penerapan Inovasi pengendalian hama tikus dengan pengadaan Rumah Burung Hantu (RUBUHA) diharapkan mampu membantu meningkatkan produksi padi sawah anggota kelompok tani “Tuah Mugoe" pada khususnnya, dan petani diareal pengabdian pada ummunya. Pengabdian ini mengunakan metode Pelatihan dengan Demontrasi Cara (DemCa), pendampingan kedua metode ini menjadi pendekatan yang tepat dimana partisipasi petani mitra dalam peningkatan ketrampilan dan proses pedampingan dilakukan dengan langsung mempraktekkan dan secara tidak langsung proses ini menerapkan prinsip” learning by doing” belajar sambil bekerja. Kegiatan pelatihan yang sudah dilakukan meliputi pengenalan pengendalian hama tikus secara hayati mulai dari pengenalan jenis-jenis pengendalian hama tikus secara hayati, manfaat dan dampak pengendalian hama tikus dengan pendekatan ekologi (lingkungan). Praktek langsung pembuatan Rumah burung hantu (RUBUHA) pembuatan struktur bangunan, pembuatan pondasi tiang penyangga dan pemasangaan Rumah Burung hantu secara benar.
Copyrights © 2023