SMK (sekolah menengah kejuruan) dan SMA (Sekolah Menengah Atas merupakan sekolah lanjutan yang lebih banyak menggunakan peralatan-peralatan laboratorium dengan mesin tenaga listrik dan bahan-bahan kimia, terutama di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. Program pembelajaran yang menggunakan laboratorium yang menggunakan peralatan dan bahan-bahan kimia mudah terbakar yang kegiatannya berisiko tinggi terhadap bencana kebakaran. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang betapa pentingnya pengetahuan siswa tentang tanggap darurat kebakaran dan memberikan simulasi dan praktek secara langsung di lapangan terbuka agar lebih mudah dipahami. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara membuat pelatihan simulasi tanggap darurat kebakaran di SMA Lhokseumawe dan Aceh Utara. Metode ini terbagi menjadi 5 tahap yakni Analisis Situasi dan Survei, Penentuan permasalahan prioritas, Solusi Yang diusulkan, Luaran (Outcome), Evaluasi dan Pendampingan. Hasil yang diperoleh dari   kegiatan   ini   adalah   dapat   meningkatkan pengetahuan   dan   keterampilan   dalam menjalankan sikap tanggap darurat terhadap bencana kebakaran.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022