Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi sekaligus mendalami tingkat kematangan implementasi BIM pada suatu organisasi yang mengelola proyek infrastruktur. Pengumpulan data diperoleh dari 19 proyek infrastruktur di salah satu BUMN karya di Indonesia yang memiliki karakteristik berbeda melalui kuesioner self assessment terhadap kondisi penggunaan BIM di masing-masing proyek. Penilaian difokuskan pada rangkaian kompetensi BIM, kapabilitas BIM, dan skala organisasi yang hasilnya berupa grade implementasi BIM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika hanya satu proyek yang mendapatkan penilaian maksimal atau termasuk dalam kategori kematangan optimis atau tinggi, maka 42,1% proyek berada pada kategori kematangan terintegrasi atau sedang-tinggi dan 52,6% berada pada tingkat kematangan yang dikelola atau sedang. Kesimpulannya, secara organisasi implementasi BIM yang terjadi berada pada level managed atau medium maturity. Diagram visual kapabilitas dan maturitas BIM disajikan dengan banyak celah yang terjadi dalam kumpulan kompetensi proses seperti produk & layanan, gambar, LOI/LOD, desain BIM, spesifikasi jadwal tersemat, 4D, 5D, manajemen operasi & fasilitas, dan kepemimpinan. Temuan ini menjadi acuan bagi pemangku kepentingan untuk menentukan langkah dan strategi perbaikan dan pengembangan ke depan.
Copyrights © 2023