Limbah minyak bekas pakai masih menjadi masalah pencemaran lingkungan di Kelurahan Lambara dengan rata-rata 1,5 liter/minggu dihasilkan per Rumah tangga. Tujuan dari kegiatan ini adalah melatih para ibu PKK dalam melakukan pengelolaan limbah minyak bekas pakai. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari 4 bagian, yaitu survei lokasi, sosialisasi awal, praktik awal pembuatan sabun cuci pakaian berbahan dasar minyak bekas pakai, serta monitoring dan evaluasi. Sejumlah 16 Ibu-ibu PKK terpilih sebagai mitra dalam pengelolaan limbah minyak bekas pakai di Kelurahan Lambara, kecamatan Tawaeli mengikuti program ini. Kegiatan pelatihan ini terbukti efektif dalam upaya peningkatan pengetahuan ibu-ibu Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga (PKK) mengenai limbah minyak bekas pakai, dan keterampilan ibu-ibu PKK dalam mengedukasi masyarakat. Hal tersebut dapat di lihat dari presentase selama pre-test pengetahuan yaitu 40% kategori baik, 50% cukup, dan 10% kurang. Dan terjadi peningkatan pengetahuan selama post-test dengan kategori baik menjadi 100% pada seluruh ibu-ibu PKK. Di simpulkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan setelah di lakukan pelatihan. Peran ibu-ibu PKK dalam pengelolaan limbah minyak bekas pakai di harapkan di optimalkan dan di terapkan di wilayah kelurahan Lambara serta dapat turut mengedukasi keterampilan pengolahan limbah minyak bekas pakai dalam kehidupan sehari-hari pada masyarakat untuk mengurangi masalah pencemaran limbah minyak bekas pakai.
Copyrights © 2024