Mualim jaga memiliki peran penting dalam mengolah gerak kapal pada saat berlayar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan untuk menghindari bahaya-bahaya tubrukan. Perumusan masalah yang diambil penulis dalam KIT ini adalah pelaksanaan dinas jaga untuk mencegah terjadinya bahaya tubrukan di kapal optimalisasi penggunaan alat-alat navigasi untuk mencegah terjadinya bahaya tubrukan dan upaya yang dilakukan dalam kondisi darurat dinas jaga. Dengan metode penelitian kualitatif yang mengahasilkan data deskriptif, pelaksanaan dinas jaga dapat digambarkan secara jelas dan nyata karena data diperoleh dari interview secara langsung serta ditunjang metode kepustakaan yang memberikan gambaran lebih jelas mengenai gambaran yang lebih jelas mengenai informasi yang disampaikan. Hasil yang didapat penulis selama melakukan penelitian adalah pelaksanaan dinas jaga di kapal yang belum terlaksana dengan benar karena Mualim I tidak disiplin dalam melaksanakan tugas jaga, kurangnya rasa percaya diri sebagai mualim fresh graduate pada saat melaksanakan tugas jaga di anjungan serta penggunaan alat-alat navigasi yang belum optimal. Pembahasan terhadap hasil penelitian adalah optimalisasi tugas jaga harus benar-benar diaplikasikan sesuai dengan aturan yang ada, Mualim juga harus berpedoman pada Collision Regulation 1972 dalam menghadapi situasi yang memungkinkan adanya bahaya tubrukan. Penggunaan alat-alat navigasi sebagai pendeteksi adanya bahaya tubrukan harus dapat menghasilkan hasil yang maksimal untuk pencegahan bahaya tubrukan dan untuk menghindari keadaan darurat dinas jaga. .
Copyrights © 2022