Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kewirausahaan Pancasila: Suatu Tinjauan Kebijakan Ekonomi Pemerintah, Ekonomi Kerakyatan Yang Mandiri, dan Orientasi Pendidikan Kewirausahaan Pancasila Wahju Wibowo
JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen) VOL 1, NO.2, SEPTEMBER 2015
Publisher : JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.48 KB)

Abstract

The low rate of economic growth have an impact on rising unemployment. One alternative solution to cultivate people's economy has proved resilient to the economic crisis through economic Pancasila. Economy can be developed through entrepreneurship Pancasila Pancasila as diapandang more in keeping with the character and socio-cultural values of the community that developed in Indonesia, because the current value of these values already exist in the community and contained in the values of Pancasila. Pancasila so Entrepreneurship is seen as more relevant and closer to the people. Pancasila entrepreneurship can be developed through entrepreneurial economy Pancasila education at all levels of education, both formal and non formal education through community empowerment. Pancasila is expected entrepreneurship and government policies in the field of integrated economy will be able to encourage people to want and more intensive economic activities that can foster independent democratic economy. Entrepreneurship development Pancasila in the form of an independent economic populist, in accordance with the character of the society to encourage the opening of new jobs and could create employment and reduce unemployment. In turn, will be able to move the economy and increasing the per capita income of the people.Abstrak:Rendahnya tingkat pertumbuhan ekonomi berdampak pada naiknya pengangguran. Salah satu solusi alternatifnya dengan menumbuh kembangkan ekonomi kerakyatan yang sudah terbukti tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi melalui ekonomi Pncasila. Ekonomi Pancasila dapat dikembangkan melalui kewirausahaan pancasila karena diapandang lebih sesuai dengan karakter dan nilai-nilai sosial budaya yang berkembang di masyarakat Indonesia, karena saat ini nilai nilai tersebut sudah ada dalam masyarakat dan tertuang dalam nilai-nilai butir Pancasila. Sehingga Kewirausahaan Pancasila dipandang lebih relevan dan lebih dekat dengan masyarakat. Kewirausahaan Pancasila bisa dikembangkan melalui pendidikan ekonomi kewirausahaan Pancasila pada semua tingkatan pendidikan baik formal maupun non formal melalui pemberdayaan masyarakat. Di harapkan kewirausahaan Pancasila dan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi secara terintegrasi akan bisa mendorong masyarakat untuk mau dan lebih intensif melakukan kegiatan ekonomi yang bisa menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang mandiri. Berkembangnya Kewirausahaan Pancasila dalam bentuk ekonomi kerakyatan yang mandiri, sesuai dengan karakter lingkungan masyarakat mendorong terbukanya lapangan kerja baru dan bisa menyerap tenaga kerja dan bisa mengurangi pengangguran. Pada gilirannya akan mampu menggerakkan perekonomian dan meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat.
Analisis Kualitas Pelayanan Publik dengan Metode Integrasi Servqual dan Diagram Kartesius Wahju Wibowo; Imam Nuryanto
E-Bisnis : Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 15 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Publisher : STEKOM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/e-bisnis.v15i1.808

Abstract

Measurement of customer satisfaction is something that should be done by a public service organization periodically, improving performance on the right attributes will have a positive impact, namely increasing satisfaction of public service users. This study aims to measure customer satisfaction of public service users by integrating the servqual model and the cartesian diagram model. The analysis tool uses SPSS, with a sample of 121 respondents. The results showed that the quality of public services at the Shipping Polytechnic of North Sulawesi was good, at an average performance score of 8.79 from the rating scale range, and was able to satisfy the expectations of service users. The main dimensions that must be improved immediately are reliability, assurance and tangible. At the attribute of service requirements information, service completion time period information and service supporting infrastructure facilities. With the findings of this study, it is hoped that public services can be improved and the attributes of services that are already good can be maintained.
Upaya Meminimalisir Penyebab Kecelakaan Kerja Saat Bongkar Muat Di MV Ryoko 8 Frinandi Magelhaens May, Frinandi; Wahju Wibowo; Aliong Silalahi
KALAO'S MARITIME JOURNAL Vol 3 No 1 (2022): Kalao's Maritime Journal
Publisher : Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69754/kalaos.v3i1.63

Abstract

The purpose of writing this scientific paper is to see what are the causes of work accidents when loading and unloading on the ship, in order to overcome this happening in order to prevent accidents on board. The research methods used in writing this scientific paper are three methods, namely the survey method, the interview method and the literature study method. The study was conducted on board the MV. Ryoko 8 with GT 4194, under the auspices of PT. The Andalas Bhatera Baruna / ABB. The results obtained from this study are several al that are the causes of work accidents on board ships, namely unsafe actions from humans and unsafe conditions. To prevent work accidents on board the ship, it is necessary to work with great care and also a sense of responsibility, prevent unsafe working conditions, and immediately report all incidents, irregularities, and damage to the slightest equipment to their superiors.
Optimalisasi Dinas Jaga Untuk Mencegah Terjadinya Bahaya Tubrukan Di Kapal Jonathan Lengkoan, Jonathan; Wahju Wibowo; Aliong Silalahi
KALAO'S MARITIME JOURNAL Vol 3 No 1 (2022): Kalao's Maritime Journal
Publisher : Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69754/kalaos.v3i1.66

Abstract

Mualim jaga memiliki peran penting dalam mengolah gerak kapal pada saat berlayar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan untuk menghindari bahaya-bahaya tubrukan. Perumusan masalah yang diambil penulis dalam KIT ini adalah pelaksanaan dinas jaga untuk mencegah terjadinya bahaya tubrukan di kapal optimalisasi penggunaan alat-alat navigasi untuk mencegah terjadinya bahaya tubrukan dan upaya yang dilakukan dalam kondisi darurat dinas jaga. Dengan metode penelitian kualitatif yang mengahasilkan data deskriptif, pelaksanaan dinas jaga dapat digambarkan secara jelas dan nyata karena data diperoleh dari interview secara langsung serta ditunjang metode kepustakaan yang memberikan gambaran lebih jelas mengenai gambaran yang lebih jelas mengenai informasi yang disampaikan. Hasil yang didapat penulis selama melakukan penelitian adalah pelaksanaan dinas jaga di kapal yang belum terlaksana dengan benar karena Mualim I tidak disiplin dalam melaksanakan tugas jaga, kurangnya rasa percaya diri sebagai mualim fresh graduate pada saat melaksanakan tugas jaga di anjungan serta penggunaan alat-alat navigasi yang belum optimal. Pembahasan terhadap hasil penelitian adalah optimalisasi tugas jaga harus benar-benar diaplikasikan sesuai dengan aturan yang ada, Mualim juga harus berpedoman pada Collision Regulation 1972 dalam menghadapi situasi yang memungkinkan adanya bahaya tubrukan. Penggunaan alat-alat navigasi sebagai pendeteksi adanya bahaya tubrukan harus dapat menghasilkan hasil yang maksimal untuk pencegahan bahaya tubrukan dan untuk menghindari keadaan darurat dinas jaga. .
Analisis Kerusakan Camshaft pada Diesel Generator di Kapal MV. Kartini Samudra anto, Thoriq Hanif Hidayat Anto Putra; Didik Dwi Suharso; Wahju Wibowo; Heri Sularno
Indonesian Journal of Marine Engineering Vol 1 No 2 (2024): August
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46484/ijme.v1i2.743

Abstract

When MV. Kartini Samudra was anchored in Kalimantan for the loading process, an abnormal sound was detected in diesel generator no. 3. A decision was made to conduct periodic inspections of the camshaft of diesel generator no. 3, which revealed erosion damage. Consequently, the workload was transferred to diesel generator no. 2 to allow for further examination of diesel generator no. 3's camshaft. This study aims to identify the factors contributing to camshaft damage in the diesel generator, assess the resulting impacts, and propose preventive measures. Employing qualitative methods through case study analysis, data were collected via observations, interviews, and documentation. Visual comparisons of exhaust gases and jacket cooling temperatures were processed using triangulation techniques. The analysis utilized fishbone and 5W methods. The findings indicate that the camshaft damage was due to valve gap conditions exceeding 1.5mm, contamination of lubricating oil with a significant amount of iron particles, and prolonged running hours. Notable symptoms included thick black exhaust gas and a jacket cooling temperature of 55°C, which is below the optimal 70°C. The impact of the camshaft damage necessitates measures such as regular checking and adjustment of valve gaps to between 0.6mm and 1.0mm, and timely oil changes in accordance with the planned maintenance schedule. Ketika MV. Kartini Samudra sedang berlabuh di Kalimantan untuk proses pemuatan, terdeteksi suara tidak normal pada genset diesel no. 3. Keputusan diambil untuk melakukan pemeriksaan berkala terhadap camshaft genset diesel no. 3, yang mengungkap adanya kerusakan berupa erosi. Akibatnya, beban kerja dialihkan ke genset diesel no. 2 untuk memungkinkan pemeriksaan lebih lanjut pada camshaft genset diesel no. 3. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kerusakan camshaft pada genset diesel, mengkaji dampak yang ditimbulkan, serta mengusulkan tindakan pencegahan. Metode kualitatif digunakan melalui analisis studi kasus, dengan data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Perbandingan visual gas buang dan suhu pendinginan jaket diproses menggunakan teknik triangulasi. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode fishbone dan 5W. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kerusakan camshaft disebabkan oleh kondisi celah katup yang melebihi 1,5 mm, kontaminasi oli pelumas dengan partikel besi dalam jumlah besar, dan jam operasi yang berkepanjangan. Gejala yang menonjol termasuk gas buang berwarna hitam pekat dan suhu pendingin jaket 55°C, yang berada di bawah suhu optimal 70°C. Dampak kerusakan camshaft ini memerlukan tindakan pencegahan seperti pemeriksaan rutin dan penyesuaian celah katup antara 0,6 mm hingga 1,0 mm, serta penggantian oli secara tepat waktu sesuai dengan jadwal perawatan yang direncanakan.