PT. Bhumi Rantau Energi menerapkan salah satu penambangan batubara dengan metode                           penambangan surface mining yang menyebabkan terbentuknya cekungan pada permukaan sehingga berpotensi masuknya air ke dalam pit penambangan. Arah penambangan PT. Bhumi Rantau Energi mengarah pada seam G tepatnya di sump cendana selatan, sehingga perlu untuk menjaga elevasi air pada sump dan mengeringkan sump cendana selatan karena akan adanya kegiatan penambangan batubara pada area sump cendana selatan. Untuk mengetahui debit air pada sump cendana selatan,  terlebih dahulu menganalisis data curah hujan 10 tahun dengan menggunakan metode gumbel dengan periode ulang hujan 5 tahun sehingga diperoleh curah hujan maksimum sebesar 104.24 mm  dengan intensitas hujan sebesar 12.94 mm/jam. Kebutuhan pompa pada sump cendana Selatan berdasarkan debit limpasan sebesar 96.823,75 m³/hari dengan debit pemompaan DND 200-MHX sebesar 398 m³/jam dengan efisiensi 76% dan debit pemompaan MF 420-EXH sebesar 494 m³/jam dengan efisiensi 70 % adalah menggunakan 2 pompa untuk dapat mengatasi debit limpasan pada sump cendana selatan dengan durasi pemompaan yaitu 4 hari.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023