Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Vol 2 No 1 (2022): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan

Formulasi Sediaan Masker Wajah Ekstrak Etanol Tangkai Pepaya (Carica Papaya L.) Sebagai Antibakteri Staphylococcus epidermidis

Faelga Sara Rosiana (Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat)
Munawir Munawir (Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat)
B. Fitria Maharani (Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat)
Dewi Natalia Sri Harmoni (Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat)



Article Info

Publish Date
31 Mar 2022

Abstract

Tangkai pepaya (Carica papaya L.) memiliki beberapa senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tannin, saponin, dan alkaloid yang bersifat menghambat pertumbuhan bakteri. Bakteri Staphylococcus epidermidis merupakan salah satu bakteri penyebab jerawat pada wajah. Sediaan masker wajah salah satu sediaan yang mudah diaplikasikan dan memberikan pelepasan zat aktif lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis formulasi sediaan masker wajah ekstrak tangkai pepaya (Carica papaya L.) sebagai antibakteri Staphylococcus epidermidis. Pada penelitian ini terlebih dahulu dilakukan pembuatan simplisia, pembuatan ekstrak tangkai pepya dengan metode maserasi dan menggunakan alcohol 96% sebagai pelarut. Ekstrak yang dihasilkan dilakukan skrining fitokimia yaitu uji alkaloid, tannin, saponin, dan flavonoid. Masker wajah ekstrak tangkai pepaya dibuat dengan beberapa konsentrasi yaitu 0, 20, 40, 60, dan 80%. Uji stabilitas fisik yang dilakukan pada sediaan masker wajah ekstrak tangkai pepya diantaranya uji organoleptis, uji daya sebar, uji pH, dan uji daya lekat. Penelitian dilanjutkan dengan uji antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidisI dengan clindamycin sebagai control positif. Serbuk simplisia tangkai pepaya yang dihasilkan memiliki susut pengeringan sebesar 0,89%. Hasil ekstrak tangkai pepaya yang diperoleh yaitu 12,1%. Sediaan masker wajah ekstrak tangkai pepaya setelah dilakukan uji organoleptis yang telah diamati dari segi warna terlihat F1 dan 2 warna gel yang dihasilkan hijau sedangkan F3 dan 4 dihasilkan hijau pekat. Pada penelitian ini uji homogenitas pada semua formulasi menunjukkan homogen (+). Pengujian pH menunjukkan bahwa masing-masing formulasi menunjukkan pH yang berbeda-beda. Nilai pH paling rendah yaitu 5 ditunjukkan pada F4. Semakin besar konsentrasi ekstrak tangkai pepaya maka semakin rendah pH yang dihasilkan. Hasil uji daya lekat menunjukkan bahwa daya lekat sediaan gel setiap formulasi berbeda-beda, dimana F0 memiliki daya lekat rata rata terbesar yaitu 10 detik Sedangkan F4 memiliki daya lekat rata-rata sebesar 1 detik. Pada penelitian ini didapatkan hasil uji daya hambat terbesar pada F1 yaitu sebesar 12,77 mm.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

medika

Publisher

Subject

Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan focuses on the study of health sciences. This journal publication aims to disseminate conceptual ideas and research results in the health sector. Any interested author can submit their manuscript in English or ...