Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Optimalisasi Pengelolaan Sampah Pantai dan Rehabilitasi Mangrove untuk Meningkatkan Ekosistem Pesisir Rosiana, Faelga Sara; Harmoni, Dewi Natalia Sri; Almahera, Almahera
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v4i1.649

Abstract

Ekosistem pesisir memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Namun, tantangan besar seperti penumpukan sampah pantai dan degradasi hutan mangrove telah mengancam keberlanjutan ekosistem ini. Program pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah pantai dan merehabilitasi hutan mangrove di Desa Cemare guna meningkatkan kualitas ekosistem pesisir. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi pendekatan partisipatif dengan melibatkan masyarakat lokal, pemerintah desa, akademisi, dan organisasi lingkungan. Langkah-langkah yang diambil antara lain edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai, implementasi sistem pengelolaan sampah yang efisien, dan pelaksanaan kegiatan bersih-bersih pantai secara berkala. Selain itu, program ini juga fokus pada rehabilitasi hutan mangrove melalui penanaman bibit mangrove di area pesisir yang mengalami kerusakan. Hasil yang diharapkan dari program ini meliputi peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai dan konservasi mangrove, penurunan signifikan jumlah sampah di pantai, serta pemulihan kawasan mangrove yang rusak. Rehabilitasi mangrove diharapkan dapat memberikan perlindungan alami terhadap abrasi dan bencana alam, serta mendukung keberlanjutan ekosistem pesisir. Dalam jangka panjang, program ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pesisir yang sehat dan produktif, yang tidak hanya memberikan manfaat ekologis tetapi juga ekonomi bagi masyarakat setempat. Dengan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, program ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di wilayah pesisir lainnya. Program pengabdian ini menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam upaya pelestarian lingkungan dan menunjukkan bahwa pengelolaan sampah dan rehabilitasi mangrove dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi ekosistem pesisir dan masyarakatnya.
Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Cakranegara Kecamatan Sandubaya Kota Mataram Almahera, Almahera; Rosiana, Faelga Sara; Maharani, B. Fitria; Harmoni, Dewi Natalia Sri
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 3 No 2 (2023): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v3i2.655

Abstract

Pelayanan kefarmasian Puskesmas merupakan salah satu kegiatan di Puskesmas yang berperan penting untuk menunjang pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang bermutu. Kepuasan pasien merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam meninjau mutu pelayanan, khususnya pelayanan yang di berikan oleh sebuah instansi kepada pasien nya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kefarmasian di Puskesmas Cakranegara Kecamatan Sandubaya Kota Mataram. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survei deskriptif yang dimana mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner yang terlebih dahulu telah di uji validitas dan reabilitasnya dengan menggunakan 5 dimensi kepuasan yaitu kehandalan, ketanggapan, jaminan, kepedulian dan bukti nyata. Hasil penelitian menunjukan Puskesmas Cakranegara Kecamatan Sandubaya Kota Mataram memperoleh hasil Kehandalan (89%), Ketanggapan (88%), Jaminan (90%), Kepedulian (88%) dan Bukti Nyata (92%). Dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa Puskesmas Cakranegara Kecamatan Sandubaya Kota Mataram mendapatkan nilai (95%) dengan kategori sangat puas
Formulasi Sediaan Masker Wajah Ekstrak Etanol Tangkai Pepaya (Carica Papaya L.) Sebagai Antibakteri Staphylococcus epidermidis Rosiana, Faelga Sara; Munawir, Munawir; Maharani, B. Fitria; Harmoni, Dewi Natalia Sri
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 2 No 1 (2022): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v2i1.656

Abstract

Tangkai pepaya (Carica papaya L.) memiliki beberapa senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tannin, saponin, dan alkaloid yang bersifat menghambat pertumbuhan bakteri. Bakteri Staphylococcus epidermidis merupakan salah satu bakteri penyebab jerawat pada wajah. Sediaan masker wajah salah satu sediaan yang mudah diaplikasikan dan memberikan pelepasan zat aktif lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis formulasi sediaan masker wajah ekstrak tangkai pepaya (Carica papaya L.) sebagai antibakteri Staphylococcus epidermidis. Pada penelitian ini terlebih dahulu dilakukan pembuatan simplisia, pembuatan ekstrak tangkai pepya dengan metode maserasi dan menggunakan alcohol 96% sebagai pelarut. Ekstrak yang dihasilkan dilakukan skrining fitokimia yaitu uji alkaloid, tannin, saponin, dan flavonoid. Masker wajah ekstrak tangkai pepaya dibuat dengan beberapa konsentrasi yaitu 0, 20, 40, 60, dan 80%. Uji stabilitas fisik yang dilakukan pada sediaan masker wajah ekstrak tangkai pepya diantaranya uji organoleptis, uji daya sebar, uji pH, dan uji daya lekat. Penelitian dilanjutkan dengan uji antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidisI dengan clindamycin sebagai control positif. Serbuk simplisia tangkai pepaya yang dihasilkan memiliki susut pengeringan sebesar 0,89%. Hasil ekstrak tangkai pepaya yang diperoleh yaitu 12,1%. Sediaan masker wajah ekstrak tangkai pepaya setelah dilakukan uji organoleptis yang telah diamati dari segi warna terlihat F1 dan 2 warna gel yang dihasilkan hijau sedangkan F3 dan 4 dihasilkan hijau pekat. Pada penelitian ini uji homogenitas pada semua formulasi menunjukkan homogen (+). Pengujian pH menunjukkan bahwa masing-masing formulasi menunjukkan pH yang berbeda-beda. Nilai pH paling rendah yaitu 5 ditunjukkan pada F4. Semakin besar konsentrasi ekstrak tangkai pepaya maka semakin rendah pH yang dihasilkan. Hasil uji daya lekat menunjukkan bahwa daya lekat sediaan gel setiap formulasi berbeda-beda, dimana F0 memiliki daya lekat rata rata terbesar yaitu 10 detik Sedangkan F4 memiliki daya lekat rata-rata sebesar 1 detik. Pada penelitian ini didapatkan hasil uji daya hambat terbesar pada F1 yaitu sebesar 12,77 mm.
Analisis Pola Penggunaan Obat Pada Pasien Gastritis di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bhayangkara Tahun 2022 Maharani, B. Fitria; Rosiana, Faelga Sara; Almahera, Almahera; Munawir, Munawir
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 3 No 1 (2023): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v3i1.657

Abstract

Gastritis terjadi pada lapisan mukosa dan submucosa lambung akibat adanya infiltrasi sel dan peradangan pada organ tersebut.Penyakit gastritis diklasifikasikan menjadi dua, yaitu gastritis akut dan gastritis kronis. Beberapa golongan obat yang dapat digunakan pada pengobatan gastritis diantaranya pompa proton inhibitor (PPI), antagonis reseptor H2, antasida, dan sukralfat. Apabila pasien mengalami gastritis yang disebabkan oleh H. pylori maka pengobatan ditambahkan dengan antibiotik. Karena pengobatan pada pasien gastritis terdiri dari beberapa kombinasi obat, maka sering terjadi suatu masalah yang disebut Drug Related Problems (DRP). Metode penelitian yang digunakan yaitu non eksperimental menggunakan desain penelitian deskriptif, teknik observasi, analisis data kualitatif rekam medis pasien gastritis di fasilitas rawat jalan RS Bhayangkara. Populasi penelitian yang diambil adalah penderita penyakit Gastritis pada bulan Januari s/d Desember 2022 sebanyak 1164 pasien dengan sampel minimal sebanyak 92 sampel. Dari 92 sampel, didapatkan hasil bahwa pasien menggunakan kombinasi obat antasida dan ranitidine sebanyak 20 pasien (21,7%), lansoprazole dan sukralfat sebanyak 43 pasien (46,7%), serta antasida dan sukralfat sebanyak 29 pasien (31,6%). Kombinasi obat yang paling banyak digunakan adalah lansoprazole dan sukralfat. Dari beberapa kalsifikasi DRP, didapatkan hasil bahwa kejadian DRP yaitu adanya interaksi obat diantaranya lansoprazole dan sukralfat, antasida dan sukralfat, clobazam dan lansoprazole, antasida dan ranitidine, serta sukralfat dan levofloxacin.