Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROTOKOL KESEHATAN COVID 19 DAN PHBS (POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR NEGERI 34 AMPENAN Amnan, Amnan; Zulhakim, Zulhakim; Maharani, B. Fitria; Sa’roni, Anis
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 3, No 1 Juni (2022): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/intancendekia.v3i1.293

Abstract

Word Health Organization (WHO) mengumumkan bahwa dunia dalam keadaan darurat global akibat mewabahnya COVID 19 sejak Januari 2020. Virus corona dapat menular kepada semua orang termasuk bayi, anak-anak. Bulan Juli 2020-Juli 2021 Kota Mataram masuk dalam zona merah COVID 19. Jumlah kasus COVID-19 terkonfirmasi di Kota Mataram per tanggal 15 Juli 2020 berjumlah 780 kasus dan 100 meninggal. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengimplementasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan COVID 19 pada siswa usia Sekolah Dasar di Kota Mataram serta meningkatkan kulaitas hidup masyarakat dengan PHBS. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah siswa, orang tua dan guru di SDN 34 Ampenan dengan metode: ceramah, simulasi, dan diskusi. Target luaran yang akan dicapai yaitu artikel jurnal nasional Abdinesia: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat.
Isolasi dan Uji kadar Senyawa Flavonoid Pada Daun Kelor (Moringa Oleifera) Menggunakan Metode Klt Dan Spektrofotometri Uv-Vis Munawir; Sri Harmoni, Dewi Natalia; Maharani, B. Fitria
JURNAL KESEHATAN TROPIS INDONESIA Vol. 3 No. 1 (2025): Januari
Publisher : PT. LARPA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63265/jkti.v3i1.68

Abstract

Moringa leaves (Moringa oleifera) are a source of bioactive compounds, including flavonoids, which have therapeutic benefits such as antioxidants and anti-inflammatory. This research aims to isolate and identify flavonoids in Moringa leaves using Thin Layer Chromatography (TLC) and UV-Vis Spectrophotometry methods. Moringa leaf samples were extracted using 70% ethanol via the maceration method. The TLC test results showed an Rf value of 7.7, identical to quercetin as the main flavonoid. Quantitative analysis using UV-Vis spectrophotometry at a wavelength of 425 nm produced flavonoid levels of 0,99%. This discovery confirms the presence of quercetin in Moringa leaves, supporting its potential as a source of active compounds useful for pharmaceutical and health applications
Analisis Efektivitas Biaya Penambahan Injeksi Aminofilin Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronis Rawat Inap Yang Diterapi Dengan Nebulizer Atrovent-Berotec Di RSUD Dr. Moewardi Maharani, B. Fitria; Munawir; Harmoni, Dewi Natali Sri
JURNAL KESEHATAN TROPIS INDONESIA Vol. 3 No. 1 (2025): Januari
Publisher : PT. LARPA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63265/jkti.v3i1.71

Abstract

Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan hambatan aliran udara dengan manifestasi sesak nafas dan gangguan oksigenasi jaringan serta diikuti dengan adanya obstruksi jalan nafas. Pada penderita PPOK terjadi peningkatan kebutuhan bronkodilator. Tujuan penambahan injeksi aminofilin untuk meningkatkan kontraktilitas diafragma dan menjadikan kurang rentan terhadap kelelahan karna menyebabkan relaksasi sel otot polos di saluran napas. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keefektifan biaya bronkodilator nebulizer atrovent–nebulizer berotec dan penambahan injeksi aminofilin. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Biaya yang dianalisis adalah biaya medik langsung yang meliputi biaya obat PPOK, biaya obat tambahan, biaya bahan habis pakai (BHP), biaya sarana dan biaya pelayanan. Efektivitas terapi diukur dengan menghitung persentase jumlah pasien yang mencapai target hilang gejala. Analisis dilakukan dengan uji non parametrik Kolmogorov Smirnov kemudian dilanjutkan dengan uji independent t test menggunakan program SPSS for Window 19, untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan signifikan biaya medik langsung antara dua kelompok terapi. Analisis efektifitas biaya diperoleh dengan menghitung nilai ACER (Average Cost Effectiveness Ratio) dengan membandingkan biaya rata-rata tiap jenis kelompok dengan efektivitas terapi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 52 pasien yang menderita PPOK, 31 pasien menggunakan nebulizer atrovent–nebulizer berotec–injeksi aminofilin dengan efektivitas 70% dan 21 pasien menggunakan nebulizer atrovent–nebulizer berotec dengan efektivitas 66%. Dari analisis data statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan biaya medik langsung antara nebulizer atrovent-nebulizer berotec-injeksi aminofilin (Rp. 1.475.617) dan nebulizer atrovent-nebulizer berotec (Rp. 1.938.910). Nilai ACER kelompok terapi nebulizer atrovent-nebulizer berotec-injeksi aminofilin (Rp. 2.108.024) lebih kecil dibanding terapi nebulizer atrovent–nebulizer berotec (Rp. 2.937.742). Disimpulkan bahwa penambahan injeksi aminofilin lebih cost-effective pada terapi nebulizer atrovent–nebulizer berotec.
Efektivitas Komunikasi Interpersonal Petugas Pendaftaran Pada Proses Pelayanan Awal Pasien di Klinik Atqia Himayanti, Yusfina; Maharani, B. Fitria
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 2 (2025): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v5i2.1124

Abstract

Komunikasi interpersonal yang efektif merupakan kunci dalam menciptakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama pada tahap awal interaksi antara pasien dan institusi layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas komunikasi interpersonal petugas pendaftaran dalam proses pelayanan awal pasien di Klinik Atqia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei menggunakan kuesioner tertutup. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 pasien yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal petugas pendaftaran secara umum berada dalam kategori efektif dengan skor rata-rata 83,5 dari 100 poin. Indikator tertinggi adalah sikap positif (17,5%) dan keterbukaan (17,2%), sedangkan indikator terendah adalah dukungan (15,9%) dan kesetaraan (16,1%). Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun sebagian besar pasien merasa puas dengan interaksi awal, masih terdapat aspek komunikasi yang perlu ditingkatkan, khususnya dalam pemberian dukungan emosional dan perlakuan yang adil terhadap seluruh pasien. Kesimpulannya, komunikasi interpersonal petugas pendaftaran Klinik Atqia telah berjalan cukup baik, namun penguatan dalam aspek empati dan keadilan komunikasi diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan secara menyeluruh. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pelatihan komunikasi interpersonal berbasis empati bagi petugas non-medis di fasilitas pelayanan kesehatan primer.