Stunting tidak hanya menjadi masalah terganggunya pertumbuhan fisik saja, namun juga menyebabkan balita mudah sakit, selain itu juga terdapat gangguan pada perkembangan otak dan kecerdasan serta terganggunya tumbuh kembang sehingga stunting menjadi ancaman besar terhadap kualitas hidup. sumber daya manusia. Perilaku KADARZI merupakan perilaku keluarga yang sadar akan gizi, dengan kata lain keluarga yang selalu mempraktikkan perilaku gizi yang dilihat dari 5 indikator yaitu: menimbang berat badan secara teratur, memberikan ASI eksklusif, mengkonsumsi makanan yang bervariasi, menggunakan garam beryodium dan mengonsumsi suplemen nutrisi sesuai anjuran.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Hasil: Hasil uji Chi-Square pada tabel menunjukkan bahwa 52 responden (32,9%) berperilaku Kardashian dengan kejadian stunting normal dan 55 (34,8%) responden tidak berperilaku Kardashian dan Chi-Square. Uji ini diperoleh nilai signifikan yaitu p-value 0,032 0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan antara perilaku KADARZI dengan kejadian stunting pada balita. Kesimpulan: Perilaku keluarga yang sadar akan gizi yang baik merupakan kunci pencegahan stunting pada balita. Penerapan lima indikator keluarga sadar gizi antara lain menimbang berat badan secara teratur, memberikan ASI eksklusif, mengonsumsi makanan yang bervariasi, menggunakan garam beryodium, dan anjuran asupan suplemen gizi dapat mengurangi hambatan pertumbuhan pada bayi dan mengatasi masalah stunting pada balita.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023