Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN DETERMINAN SANITASI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DENGAN RISIKO DIARE PADA BALITA F, Nanda Putra; Nursia N, Lili Eky; Fera, Dian; Murdani, Ihsan
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4315

Abstract

Di provinsi Sumatera Barat, prevalensi diare pada anak kecil pada tahun 2021 sebesar 9,3%. Berdasarkan data Profil Kesehatan tahun 2022, jumlah kasus diare yang terdeteksi pada tahun 2022 sebanyak 25.053 kasus.Di Kota Padang, jumlah kasus diare pada balita pada tahun 2022 sebanyak 1.199 kasus, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya (906 kasus), dan jumlah kasus diare pada semua kelompok umur sebanyak 5.970 kasus.Jumlah  kasus yang terdeteksi meningkat dibandingkan tahun 2021 (4.114). Semua puskesmas di kota Padang, yang memiliki kasus tertingggi pada balita terdapat di puskesmas Pegambiran dengan total kasus diare yang ditangani 142 kasus. Kelurahan Gates Nan XX memiliki angka prevalensi tertinggi terjadinya diare pada balita yaitu 35,93%. Penelitian bertujuan untu mengetahui tingkat kepadatan lalat dan pengelolaan sampah rumah tangga dengan risiko diare pada balita di kelurahan Gates Nan XX, Kota Padang. Desain penelitian yang digunakan adalah desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 55 responden. Uji statistic yang digunakan yaitu Chi-Square (α= 5%). Hasil Penelitian menunjukkan angka kepadatan lalat memiliki hubungan dengan kejadian diare dengan p value = 0,001, dan nilai Prevalence Ratio (PR) = 2,979. Adapun pengelolaan sampah rumah tangga memiliki hubungan dengan kejadian diare dengan p value = 0,001,dan nilai Prevalence Ratio (PR) = 3,083.Disarankan kepada masyarakat di kelurahan Gates Nan XX, Kota Padang, meningkatkan kesadaran akan potensi penyebab diare, seperti mengurangi wilayah perkembangbiakan lalat dan meningkatkan kebersihan lingkungan rumah.Kata kunci: Diare, Sanitasi Lingkungan, BalitaIn West Sumatra province, the prevalence of diarrhea in young children in 2021 is 9.3%. Based on Health Profile data for 2022, the number of diarrhea cases detected in 2022 was 25,053 cases. In Padang City, the number of diarrhea cases in toddlers in 2022 will be 1,199 cases, an increase compared to the previous year (906 cases), and the number of diarrhea cases in all age groups will be 5,970 cases. The number of cases detected increased compared to 2021 (4,114). Of all the community health centers in the city of Padang, which has the highest number of cases among children under five, it is the Pegambiran community health center with a total of 142 diarrhea cases handled. Gates Nan XX sub-district has the highest prevalence rate of diarrhea in toddlers, namely 35.93%. The research aims to determine the level of fly density and household waste management with the risk of diarrhea in toddlers in the Gates Nan XX sub-district, Padang City. The research design used was a cross-sectional design. The sampling technique used a total sampling technique with a sample size of 55 respondents. The statistical test used is Chi-Square (α= 5%). The research results show that fly density numbers are related to the incidence of diarrhea with p value = 0.001, and Prevalence Ratio (PR) = 2.979. Meanwhile, household waste management has a relationship with the incidence of diarrhea with p value = 0.001, and Prevalence Ratio (PR) = 3.083. It is recommended that people in the Gates Nan XX sub-district, Padang City, increase awareness of the potential causes of diarrhea, such as reducing fly breeding areas and improving the cleanliness of the home environment.Key words: Diarrhea, Environmental Sanitation, Toddlers
Ade muti nurilam FAKTOR RISIKO PREMENSTRUASI SYNDROME REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COT SEUMEURENG Nurilam, Ade Muti; Yarmaliza, Yarmaliza; Kusumawardani, Eva Flourentina; Fera, Dian; Ernawati, Ernawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.30635

Abstract

WHO tahun 2019 mengemukakan bahwa prevalensi Premenstrual Syndrome (PMS) pada remaja yang dilaporkan pada beberapa negara seperti Cina sebesar 33,82%, Etiopia sebesar 37%, Taiwan sebesar 39,4%, Mesir 65%, Turki 91,8%, Jepang 80%, dan Korea Selatan 89,5 % di Indonesia ditemukan sebanyak 70-90% wanita dengan usia subur yang mengalami gejala PMS sangat mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. Dinas Kesehatan Aceh Barat mengemukakan bahwa seluruh  puskesmas di Aceh Barat memiliki Pelayananan Kesehatan Peduli Remaja salah satunya puskesmas Cot Seumeureng. Remaja perempuan sebanyak 45 orang berdatangan ke Pelayananan Kesehatan Peduli Remaja dengan berbagai keluhan, salah satunya keluhan PMS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling (100 responden). Remaja putri di wilayah kerja puskesmas Cot Seumeureng mengalami PMS ringan yaitu (57,8%). Tingkat pengetahuan remaja putri 60,0% kurang baik terhadap gejala PMS. Sedangkan penilaian stress diketahui (51,1%) mengalami stress sedang. Berdasarkan hasil analisis data statistik diketahui terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan risiko PMS pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Cot Seumeureng. Diketahui variable penilaian stress juga menunjukkan adanya berhubungan antara penilaian tingkat stress dengan risiko PMS pada remaja putri..
HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN DENGAN PENCEGAHAN KEK PADA MAHASISWI DI UNIVERSITAS TEUKU UMAR Widiyastuti, Nabilla; Fera, Dian; Kusumawardani, Eva Flourentina; Alamsyah, T.; Anwar, Sufyan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.39741

Abstract

Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada wanita usia subur dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti persalinan yang berlangsung lama, kelahiran prematur, pendarahan, keguguran, cacat lahir, berat badan lahir rendah (BBLR), bahkan meningkatkan risiko kematian bagi ibu maupun bayi. Pencegahan KEK dapat dilakukan dengan menerapkan pola makan seimbang yang mencukupi kebutuhan gizi harian tubuh, secara teratur melakukan aktivitas fisik, menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, serta mempertahankan berat badan dalam rentang normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara asupan karbohidrat dan lemak dengan pencegahan KEK pada mahasiswi di Universitas Teuku Umar. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian dihitung menggunakan rumus Slovin, menghasilkan 370 responden. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Pembagian sampel per cluster dilakukan dengan teknik cluster sampling untuk mempermudah distribusi responden dari 6 fakultas yang berbeda. Variabel independen adalah asupan karbohidrat dan lemak, serta variabel dependen adalah pencegahan KEK. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan bantuan lima enumerator menggunakan kuesioner berbasis Google Form memuat karaktersitik responden, asupan karbohidrat, asupan lemak, dan pencegahan KEK responden. Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis univariat untuk mendeskripsikan setiap variabel, serta analisis bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil uji Chi-Square diperoleh asupan karbohidrat (p = 0,579) dan asupan lemak (p = 0,149). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan karbohidrat dan asupan lemak dengan pencegahan KEK pada mahasisiwi di Universitas Teuku Umar.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN KECELAKAAN KERJA Fahlevi, Muhammad Iqbal; Cherelia, Emily; Murdani, Ihsan; Jihad, Fikri Faidul; Luthfi, Fakhrurradhi; Fera, Dian; Oktaria, Yolanda
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.4996

Abstract

 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat diartikan sebagai serangkaian program yang dirancang untuk mengurangi kemungkinan terjadinya cedera dan penyakit di tempat kerja. Sebagai bagian dari kurikulum ini, kita akan mencari sebab-sebab kecelakaan kerja dan cara menghentikannya. Menurut penelitian, faktor manusia mencakup 85% penyebab kecelakaan kerja, dan merupakan penyebab utama Kecelakaan Kerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja  dengan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bongkar Muat PT. X. Metodologi penelitian kuantitatif didasarkan pada desain cross-sectional di PT. X, peneliti menggunakan Teknik Total Sampling untuk mengumpulkan data dari 30 responden. Dimana kecelakaan kerja sebagai variabel terikat dan, pengetahuan K3 sebagai faktor bebas. Kuesioner adalah instrumen penelitian pilihan untuk mengumpulkan informasi. Penelitian ini mencakup analisis bivariat dan univariat dalam analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan K3 dengan kecelakaan kerja (p-value = 0,001 < ? = 0,05, PR = 16,429), pengetahuan merupakan faktor penting dalam keberhasilan perusahaan khususnya dalam hal pencegahan kecelakaan kerja.   
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PENCEGAHAN DBD ANAK DI DESA LHOK BENGKUANG TIMUR Rahmawati, Fazilah; Safrizal, Safrizal; Wintah, Wintah; Fera, Dian; Fadillah, Mardi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45136

Abstract

Infeksi yang disebabkan oleh virus dengeu yang ditularkan oleh jenis nyamuk Aedes adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Anak usia ≤15 tahun adalah kelompok rentan terserang penyakit yang menjadi prioritas masalah kesehatan Indonesia saat ini. termasuk di Desa Lhok Bengkuang Timur yang mencatat 18 kasus dan 3 kematian. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan tindakan pencegahan DBD yang dilakukan pada anak di desa Lhok Bengkuang Timur. Metode kuantitatif digunakan pada peneliitan ini dengan pendekatan deskriptif korelasi dan desain cross-sectional. Populasi penelitian terdiri dari anak-anak berusia ≤15 sebanyak 332. Sampel sebanyak 126 ibu dipilih menggunakan metode consecutive sampling. Variabel penelitian terdiri dari tingkat pengetahuan ibu (independen) dan tindakan pencegahan DBD pada anak (dependen). Alat ukur berupa kuesioner dengan skala ordinal serta analisis univariat dan bivariat. P-value dari hasil penelitian ini = 0,000 < 0,05 artinya ada hubungan Antara dua variabel. Maka diperoleh hubungan tingkat pengetahuan dengan tindakan ibu dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) pada anak di desa Lhok Bengkuang Timur.
Intervensi Gizi Balita pada Wilayah Agrokompleks: Studi Kasus Gampong Peunaga Pasi, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat Fera, Dian; Jihad, Fikri Faidul; Murdani, Ihsan; Fahlevi, Muhammad Iqbal; Musnadi, Jun; Nursia, Lily Eky; Iskandar, Wardah; Siregar, Siti Maisyaroh Fitri; Darmawan, Darmawan
Jurnal Pengabdian Agro and Marine Industry Vol 5, No 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN AGRO AND MARINE INDUSTRY
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service project aims to increase the knowledge and awareness of mothers in Gampong Peunaga Pasi regarding the importance of providing nutritious food for toddlers. The activities included socialization, education on the nutritional status of toddlers, and the measurement of toddlers' weight and height using Z-scores to assess nutritional status. The methods used involved lectures, discussions, followed by nutritional status assessments and knowledge evaluation through pre-tests and post-tests. The results showed that of the 15 toddlers measured, 12 had a good nutritional status, while 3 had inadequate nutrition. This initiative successfully enhanced the mothers' understanding of how nutritional status impacts toddler health, with 80% of participants showing improved knowledge after the socialization. Additionally, 90% of mothers reported adopting healthier eating habits for their children. It is recommended that the program be continued, involving more stakeholders to ensure sustained behavioral changes and improve the nutritional health of toddlers in Gampong Peunaga Pasi.
Pemberdayaan Kesehatan Ibu dan Anak serta Kesehatan RemajaAgraris di Gampong Meutulang Kecamatan Panton Reu Kabupaten Aceh Barat Syahfira, Erni; Andriani, Mega; Fera, Dian; Mujahidah, Putri; Maisyaroh, Maisyaroh; Marlina, Rina; Oktafia, Dina
Jurnal Pengabdian Agro and Marine Industry Vol 5, No 1 (2025): JURNAL PENGABDIAN AGRO AND MARINE INDUSTRY
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan laporan kesehatan Puskesmas Meutulang, Gampong Meutulang memiliki banyak masalah kesehatan, salah satunya di bidang kesehatan, yaitu kesehatan ibu dan anak serta kesehatan remaja perempuan. Masalah kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat, kurangnya pengetahuan tentang pentingnya tablet zat besi untuk remaja perempuan. Kurangnya perhatian dan kesadaran masyarakat akan pentingnya keluarga berencana, pemberian ASI eksklusif, imunisasi dan pemberian makanan tambahan untuk balita, kurangnya pemahaman masyarakat dan stigma masyarakat yang salah, sehingga sulit bagi perangkat desa untuk menangani masalah tersebut. Oleh karena itu, penulis dan rekan-rekan dari PBL II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam membantu menyelesaikan permasalahan terkait kesehatan ibu dan anak serta kesehatan remaja perempuan dengan melaksanakan program penyuluhan dan menghadirkan TOGA (Tokoh Agama) untuk mengubah stigma yang salah masyarakat terkait imunisasi. Kegiatan dilaksanakan di dua lokasi penyuluhan di SMP N1 Panton Reu dan Posyandu di Gampong Meutulang. Dengan menerapkan layanan ini, dapat meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL TERHADAP PEMERIKSAAN TRIPLE ELIMINASI DI PUSKESMAS SUAK RIBE Alya, Mimi; Farisnih, Teuku Nih; Kusumawardani, Eva Flourentina; Fera, Dian; Paradhiba, Meutia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47735

Abstract

Triple eliminasi adalah program nasional yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dari ibu ke anak di Puskesmas Suak Ribee. Namun, jumlah pemeriksaan yang telah dilakukan masih tergolong rendah. Pada tahun 2024, hanya 80 dari 272 ibu hamil yang menjalani pemeriksaan triple eliminasi, atau sekitar 29%. Hal ini menunjukkan adanya masalah terkait kepatuhan para wanita hamil untuk melakukan pemeriksaan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menilai berbagai faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan triple eliminasi di Puskesmas Suak Ribee. Metode yang digunakan dalam Teks ini merujuk pada penelitian kuantitatif yang menggunakan metode survei analitik dan memiliki desain cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 272 wanita hamil yang mengunjungi Puskesmas Suak Ribee untuk pemeriksaan kehamilan, sebanyak 73 responden dipilih menggunakan metode accidental sampling. Variabel yang diteliti mencakup pengetahuan, pendidikan, sikap, dukungan keluarga, dukungan dari tenaga kesehatan, dan jarak ke puskesmas. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini telah diuji untuk mengecek keandalan dan keabsahannya. Dalam analisis data, telah dipakai metode univariat, bivariat (tes chi-square), dan multivariat (regresi logistik). Temuan menunjukkan bahwa pengetahuan, pendidikan, sikap, dan dukungan dari petugas kesehatan berpengaruh signifikan terhadap pemeriksaan triple eliminasi.Peran tenaga kesehatan menjadi faktor yang paling berpengaruh (OR = 12,937; p = 0,002). Oleh karena itu, partisipasi aktif tenaga kesehatan sangat penting untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan triple eliminasi di kalangan ibu hamil.
HUBUNGAN GAYA HIDUP DAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS DI DESA PENUNTUNGAN KECAMATAN PENANGGALAN KOTA SUBULUSSALAM Nurlaily, Nadyah; Anwar, Sufyan; Fadillah, Mardi; Siregar, Siti Maisyaroh Fitri; Fera, Dian
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.47564

Abstract

Dengan total 90 pasien, Desa Penuntungan memiliki konsentrasi diabetes mellitus (DM) tertinggi di wilayah yang dilayani oleh Pusat Kesehatan Masyarakat Jontor pada tahun 2024. Tahun lalu tercatat 45 pasien DM, sehingga angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara tingkat stres, variabel gaya hidup (seperti merokok, kurang olahraga, dan kebiasaan makan tidak sehat), dan prevalensi diabetes mellitus. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif cross-sectional. Sebanyak 229 individu memenuhi kriteria inklusi, yaitu berusia minimal 15 tahun. Ukuran sampel sebesar 70 dihitung menggunakan metode Slovin dengan tingkat kesalahan 10%. Data penelitian ini dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner yang valid dan sampling acak sederhana. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan (P-value = 0.018), aktivitas fisik (P-value = 0.005), dan tingkat stres (P-value = 0.000) secara signifikan terkait dengan insidensi diabetes mellitus, sedangkan perilaku merokok (P-value = 1.0) tidak. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat stres, tingkat aktivitas fisik, dan kebiasaan pola makan semuanya terkait dengan perkembangan diabetes mellitus.
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN MASYARAKAT MEMBUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI DESA AMABAAN KECAMATAN SIMEULUE BARAT KABUPATEN SIMEULUE amanda, fia; Fera, Dian; Jihad, Fikri Faidul; Fitriani, Fitriani; Kusumawardani, Eva Flourentina
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48347

Abstract

Dinas Kesehatan Simelue menyatakan bahwa masih terdapat sebanyak 84% rumah tangga yang masih melakukan buang air besar sembarangan dan risiko meningkatnya penyakit menular berbasis lingkungan termasuk diare. Desa Amaban, yang terletak di Kecamatan Simeulue Barat, memiliki tingkat kepatuhan terendah terhadap praktik STOP buang air besar sembarangan pada tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku buang air besar masyarakat disebabkan oleh faktor-faktor seperti pengetahuan, pendapatan, sarana fasilitas, dan kepemilikan jamban. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan desain cross sectional dengan total 71 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yang dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reabilitas.  Teknik analisi data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Penelitian ini menemukan bahwa perilaku buang air besar sembarangan berhubungan dengan pengetahuan (nilai-P = 0,048) dan sarana fasilitas (nilai-P = 0,032).  Selain itu juga diketahui bahwa, tidak ada hubungan antara pendapatan (nilai-P = 1,0) dan kepemilikan jamban (nilai-P = 0,632) di Desa Amabaan. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan fasilitas terkait dengan perilaku buang air besar sembarangan, sedangkan pendapatan dan kepemilikan jamban tidak terkait.