ABSTRAKMasalah kesehatan anak khususnya stunting masih jadi permasalahan utama yang dialami oleh Masyarakat Indonesia. Prevalensi total stunting di Indonesia menurut Survei Status Gizi Indonesia sebesar 21,6.%. Musi rawas adalah kabupaten dengan angka kejadian stunting tertinggi di Sumatera Selatan pada tahun 2022 sejumlah 25,4%. Upaya pencegahan stunting tidak lepas dari perilaku pemberian ASI Eksklusif pada balita. Teori Health Belief Model menjelaskan bahwa ada empat elemen atau factor yang akan mempengaruhi perilaku Kesehatan, salah satunya adalah persepsi keseriusan terhadap ancaman kesehatan. Seseorang mengubah perilaku mereka saat mereka mengerti bahwa penyakit yang dapat dialami merupakan penyakit serius. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan persepsi keseriusan dengan pemberian ASI eksklusif dalam pencegahan stunting. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain potong lintang (cross sectional). Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui purposive sampling dengan sampel 154 ibu yang memiliki anak usia 6-36 bulan. Analisa data yang digunakan adalah Uji Deskriptif, Chi Square, dan Uji Regresi Logistik dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Jumlah Keluarga dan sikap ibu terhadap persepsi keseriusan pemberian ASI dalam pencegahan stunting. Hasil analisis multivariat menyatakan bahwa sikap ibu dan jumlah keluarga merupakan faktor dominan persepsi keseriusan dalam pemberian ASI Eksklusif dalam pencegahan stunting. Kata kunci : Persepsi keseriusan, ASI eksklusif, stunting
Copyrights © 2024