Metode kontrasepsi jangka panjang memiliki tingkat efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan metode KB lainnya. Jenis MKJP adalah IUD, implan, MOW dan MOP. Cakupan keikutsertaan KB MKJP di Kabupaten Mamuju tahun 2021 masih rendah yaitu 12,1%, jauh di bawah rata-rata nasional 23,1% (SDKI, 2017) dan target nasional di tahun 2021 25,93%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan dukungan suami terhadap  pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Kecematan Mamuju. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan desain sequential explanatory designs, dimana pada tahap pertama penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif (survei cross sectional) dan pada tahap kedua dilakukan dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data kuantitatif dengan dengan kuesioner, data kualitatif dengan indepth interview, dan studi dokumen, sampel sebanyak 121 orang responden dengan teknik proportional stratified random sampling.Analisis data yang digunakan untuk data kuantitatif adalah analisis univariat, analisis bivariat dengan uji statistik chi square test. Analisa data kualitatif menggunakan analisa tematik dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian berdasarkan Chi Square Test menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p value = 0,028) dan dukungan suami (p value = 0,23) terhadap keikutsertaan KB MKJP. Artinya bahwa tingkat pengetahuan ibu merupakan variabel yang berpengaruh pada WUS untuk memutuskan menggunakan KB MKJP  disusul dukungan suami. KIE dan konseling yang efektif dari tenaga kesehatan sangat dibutuhkan bagi PUS dalam menentukan kontrasepsi yang tepat dan efektif dalam menjarangkan atau membatasi kehamilan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024