Limbah organik seperti cangkang telur, kotoran ayam, kulit bawang, kulit pisang, bonggol pisang, jerami dan sekam padi jika tidak dapat dikendalikan maka akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Cangkang telur memiliki komposisi utama CaCO3 yang bisa menyebabkan terjadinya polusi yang disebabkan oleh adanya aktivitas mikroba di lingkungan, namun jika diolah dengan baik makan dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik karena didalam cangkang telur mengandung 97% kalsium. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu inovasi untuk memanfaatkan limbah organik cangkang telur menjadi pupuk bokashi sebagai sumber nutrisi tanaman selada romaine. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk bokashi cangkang telur pada pertumbuhan selada romaine. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Makartitama Kecamatan Gedung Aji Baru Kabupaten Tulang Bawang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu P0+ = (kontrol positif), P0-= (kontrol negatif), P1= (25 gram), P2= (30 gram ), P3= (35 gram), dan P4= (40 gram). Parameter yang diamati antara lain tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, berat basah dan berat kering tanaman. Data dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dengan uji lanjutan DMRT 5% menyatakan bahwa pemberian pupuk bokashi cangkang telur pada tanaman selada romaine memberikan hasil terbaik pada perlakuan P4 yaitu dengan dosis 40 gram.
Copyrights © 2024