LAILY ROHMAWATI
UNESA

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

APAKAH GURU SEBAGAI PENCIPTA MISKONSEPSI PADA SISWA? , SUYONO; YUANITA, LENY; ROHMAWATI, LAILY
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 19, No 2 (2012): Vol. 19, No. 2, Desember 2012
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini sengaja dikemas dalam judul kalimat tanya karena hasil akhir dari penelitian yang dilakukan belum sampai kepada jawaban atas pertanyaan itu. Penelitian yang telah dilakukan adalah mengidentifikasi miskonsepsi kimia yang terjadi baik pada siswa maupun pada guru kimia di SMA. Untuk mendekatkan temuan penelitian kepada pertanyaan pada judul, maka identifikasi miskonsepsi dilakukan pada substansi kimia yang sama yaitu asam basa. Pengelompokan siswa maupun guru kimia ke dalam tiga status yaitu tahu konsep, tidak tahu konsep, dan miskonsepsi menggunakan metode CRI (Certainty of Response Index). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini: (1) masih didapati sejumlah siswa (rerata 11,5% dari sampel penelitian) yang berada pada status miskonsepsi pada asam basa dan (2) masih didapati sejumlah guru kimia (22,7% dari sampel penelitian) yang berada pada status miskonsepsi pada asam basa. Terdapat perbedaan sebaran dan intensitas miskonsepsi sub-sub konsep asam basa antara siswa SMA dan guru kimia. Telah diperoleh data awal untuk melakukan riset lanjutan untuk menjawab pertanyaan yang dijadikan judul artikel saat ini. Kata Kunci: asam basa, metode CRI, miskonsepsi This article deliberately packaged in the question sentence title because the final results of the research carried out has not come to an answer this question. This  Research has been done is to identify the chemical misconceptions that occur both on the students and the chemistry teachers in senior high school. To bring the  research findings to the question in the title, so the identification of misconceptions performed on the same chemical substance that is acid-base. Grouping students and chemistry teachers into three groups, namely matering   concept,  unknowing  the concept, and misconceptions using CRI (Certainty of Response Index). The results obtained from this study: (1) was found to be a number of students (mean 11.5% of the study sample) who are on misconceptions on acid-base status and (2) was found to be a chemistry teacher (22.7% of the study sample) misconceptions that are on the acid-base status. There are differences in the distribution and intensity of misconceptions sub-acid-base concepts among high school students and chemistry teachers. Preliminary data have been obtained to conduct further research to answer questions that used the title of the current article. Key words: acid-base, CRI method, misconceptions
PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK CANGKANG TELUR SEBAGAI PUPUK BOKASHI PADA PERTUMBUHAN SELADA ROMAINE (Lactuca Sativa L. var. Paris Island) Mukti, Ade Damaria; Ling, M.; Rohmawati, Laily
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v4i1.1192

Abstract

Limbah organik seperti cangkang telur, kotoran ayam, kulit bawang, kulit pisang, bonggol pisang, jerami dan sekam padi jika tidak dapat dikendalikan maka akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Cangkang telur memiliki komposisi utama CaCO3 yang bisa menyebabkan terjadinya polusi yang disebabkan oleh adanya aktivitas mikroba di lingkungan, namun jika diolah dengan baik makan dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik karena didalam cangkang telur mengandung 97% kalsium. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu inovasi untuk memanfaatkan limbah organik cangkang telur menjadi pupuk bokashi sebagai sumber nutrisi tanaman selada romaine. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk bokashi cangkang telur pada pertumbuhan selada romaine. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Makartitama Kecamatan Gedung Aji Baru Kabupaten Tulang Bawang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu P0+ = (kontrol positif), P0-= (kontrol negatif), P1= (25 gram), P2= (30 gram ), P3= (35 gram), dan P4= (40 gram). Parameter yang diamati antara lain tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, berat basah dan berat kering tanaman. Data dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dengan uji lanjutan DMRT 5% menyatakan bahwa pemberian pupuk bokashi cangkang telur pada tanaman selada romaine memberikan hasil terbaik pada perlakuan P4 yaitu dengan dosis 40 gram.