Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengungkap kaitan antara cinta (mahabbah) dalam logika komunikasi transendental. Cinta dipersepsi sebagai dasar hikmah dalam perilaku penghambaan manusia kepada Tuhan. Maka dari itu, banyak muncul konsep maqamah sufi. Al-Ghazali dan Rabiāah Adawiyah di antara yang memposisikan cinta (mahabbah) sebagai maqamah tertinggi. Jenis penelitian ini kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Sumber data diperoleh melalui pelacakan terhadap sumber cinta (mahabbah), mulai dari buku hingga artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep cinta (mahabbah) dalam perspektif tasawuf dipersepsi sebagai hikmah. Hikmah inilah yang akan membawa setiap hamba mengenal dirinya. Sebab, barangsiapa mengenal dirinya maka, akan mengenal Tuhannya.
Copyrights © 2021