Lobak putih (Raphanus sativus L.) dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit baik penyakit dari dalam maupun dari luar. Tujuan penelitian untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman lobak putih terhadap pemberian konsentrasi pupuk Green Tonik dan dosis pupuk Trichokompos dan untuk mengetahui pemberian konsentrasi pupuk Green Tonik dan dosis pupuk Trichokompos yang tepat bagi pertumbuhan dan hasil tanaman lobak putih. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2023. Tempat penelitian ini dilaksanakan di Jl. Mulyo Pranoto RT. 02 Desa Loh Sumber Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Rancangan percobaan menggunakan analisis factorial 3 x 3 dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang diulang sebanyak 5 kali. Terdiri atas 2 taraf faktor perlakuan. Faktor I, Konsentrasi Pupuk Green Tonik (G) terdiri atas 3 taraf, yaitu : tanpa konsentrasi pupuk Green Tonik (g0), konsentrasi pupuk Green Tonik 2 ml/L air (g1), konsentrasi pupuk Green Tonik 4 ml/L air (g2). Faktor II, Dosis Pupuk Trichokompos (T), terdiri atas 3 taraf, yaitu tanpa dosis pupuk Trichokompos atau kontrol (t0), dosis pupuk Trichokompos 500g/polybag (t1), dan dosis pupuk Trichokompos 750g/polybag (t2). Perlakuan konsentrasi pupuk Green Tonik (G) tidak berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman 3 minggu, 5 minggu dan 7 minggu setelah tanam, jumlah daun 3 minggu, 5 minggu dan 7 minggu setelah tanam, panjang umbi, diameter umbi dan bobot umbi. Perlakuan pupuk Trichokompos tidak berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman 3 minggu, 5 minggu dan 7 minggu setelah tanam, jumlah daun 3 minggu, 5 minggu dan 7 minggu setelah tanam, panjang umbi, diameter umbi dan bobot umbi. Interaksi perlakuan pupuk Green Tonik dan pupuk Trichokompos (GxT) tidak berpengaruh nyata pada semua parameter pengamatan, yaitu : tinggi tanaman 3 minggu, 5 minggu dan 7 minggu setelah tanam, jumlah daun 3 minggu, 5 minggu dan 7 minggu setelah tanam, panjang umbi, diameter umbi dan bobot umbi.
Copyrights © 2024