Antibiotik umumnya digunakan dalam mengatasi infeksi oleh bakteri, namun penggunaan antibiotik dapat menimbulkan efek samping seperti menyebabkan bakteri menjadi resisten sehingga penggunaan antibiotik akan menjadi tidak efektif. Pengobatan alternatif terus dicari dan dikembangkan untuk menghadapi bakteri yang resisten. Cangkang yutuk (Emerita sp.) mengandung senyawa kitosan. Kitosan dapat memberikan aktivitas antibakteri. Pengujian aktivitas antibakteri dapat menggunakan metode paper disk. Tujuan Penelitian untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari cangkang yutuk (Emerita sp.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode pembuatan kitosan dilakukan melalui tahap demineralisasi, deproteinasi, dan deasetilasi. Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode paper disk. Pembuatan kitosan didapatkan hasil nilai derajat deasetilasi sebesar 57,62%. Hasil diameter zona hambat kitosan dari cangkang yutuk (Emerita sp.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi kitosan 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, 250 ppm yaitu 0,34 mm; 2,31 mm; 4,08 mm; 6,08 mm; 8,46 mm. Kitosan dari cangkang yutuk (Emerita sp.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat terkecil pada konsentrasi 50 ppm yaitu 0,34 mm dan zona hambat terbesar pada konsentrasi 250 ppm yaitu 8,46 mm.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023