Kualitas hidup diartikan sebagai persepsi individu tentang posisi mereka dalam kehidupan yang dilihat dari konteks budaya dan sistem nilai dimana mereka tinggal serta hubungannya dengan tujuan, harapan, standar, dan hal-hal lain yang menjadi perhatian individu. Stroke dapat mempengaruhi kehidupan seseorang dalam berbagai aspek (fisik, emosional, psikologis, kognitif, dan sosial). Tingkat kecacatan fisik dan mental pada pasien stroke terutama pada Lansia dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas hidup Lansia dengan riwayat penyakit stroke di Desa Nyalabu Daya Pamekasan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif, Populasi dalam penelitian adalah Lansia pasca stroke dengan 15 sampel mengunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kualitas hidup menurut WHOQoL (WHO Quality of Life), hasilnya dianalisa secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh (87%) Lansia yang mempunyai penyakit stroke memiliki kualitas hidup yang baik sebanyak 13 Lansia, dan sebagian kecil (`13%) Lansia yang mempunyai penyakit stroke memiliki kualitas hidup yang buruk sebanyak 2 lansia. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, misalnya dukungan dari keluarga dan lingkungan. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat mempertahankan atau meningkatkan kualitas hidup lansia stroke di Desa Nyalabu Daya dengan meningkatkan peran dari tenaga kesehatan dan keluarga untuk menjaga pola hidup sehat Lansia.
Copyrights © 2023