Endang Fauziyah Susilawati
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SIKAP PASANGAN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN PSIKOLOGIS WANITA MENOPAUSE KECAMATAN LARANGAN PAMEKASAN Endang Fauziyah Susilawati
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 2 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v2i1.99

Abstract

Periode menopause memungkinkan wanita dapat mengalami perubahan psikologis pada.Wanita menopause yang sangat terganggu psikologisnya besar kemungkin karena kurang mempunyai informasi yang benar mengenai seluk beluk menopause. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi pasangan terhadap perubahan psikologis pada wanita yang telah menopause. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan populasi dan jumlah sampel 23 responden yaitu seluruh suami yang mempunyi pasangan menopause dengan teknik total sampling. Pengambilan data dengan menggunakan questioner Tipe Skala Likert serta dianalisa secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa responden hampir seluruhnya menunjukkan sikap mendukung terhadap sikap psikologis pasangannya sebanyak 14 orang (60%) dan dan yang menunjukkan sikap kurang mendukung sebanyak 9 orang (39%). Perlu diadakan beberapa penyuluhan pada pasangan menopause sebagai tambahan informasi, dan juga perlu adanya komunikasi yang baik antara suami dan istri.
Kualitas Hidup Lansia Dengan Riwayat Penyakit Stroke Di Desa Nyalabu Daya Pamekasan : Kualitas Hidup Lansia Endang Fauziyah Susilawati; Rahman, Taufiqur; Fitriyah, Faridatul
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 4 No 1 (2023): Juli 2023
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v4i1.233

Abstract

Abstract : Kualitas hidup diartikan sebagai persepsi individu tentang posisi mereka dalam kehidupan yang dilihat dari konteks budaya dan sistem nilai dimana mereka tinggal serta hubungannya dengan tujuan, harapan, standar, dan hal-hal lain yang menjadi perhatian individu. Stroke dapat mempengaruhi kehidupan seseorang dalam berbagai aspek (fisik, emosional, psikologis, kognitif, dan sosial). Tingkat kecacatan fisik dan mental pada pasien stroke terutama pada Lansia dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas hidup Lansia dengan riwayat penyakit stroke di Desa Nyalabu Daya Pamekasan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif, Populasi dalam penelitian adalah Lansia pasca stroke dengan 15 sampel mengunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kualitas hidup menurut WHOQoL (WHO Quality of Life), hasilnya dianalisa secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh (87%) Lansia yang mempunyai penyakit stroke memiliki kualitas hidup yang baik sebanyak 13 Lansia, dan sebagian kecil (`13%) Lansia yang mempunyai penyakit stroke memiliki kualitas hidup yang buruk sebanyak 2 lansia. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, misalnya dukungan dari keluarga dan lingkungan. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat mempertahankan atau meningkatkan kualitas hidup lansia stroke di Desa Nyalabu Daya dengan meningkatkan peran dari tenaga kesehatan dan keluarga untuk menjaga pola hidup sehat Lansia. Kunci : kualitas hidup, lansia, stroke
The Emergency Level Algorithm Uses the National Early Warning System (News) Method for Non-Rebreathing Mask Oxygen Therapy Patients Kuzzairi; Taufiqurrahman; Endang Fauziyah Susilawati
INTERNATIONAL JOURNAL OF NURSING AND MIDWIFERY SCIENCE (IJNMS) Vol. 9 No. 2 (2025): VOLUME 9 ISSUE 2 AUGUST 2025
Publisher : Departement Research and Community Engagement Bina Sehat PPNI Institute of Health Science, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29082/IJNMS/2025/Vol9/Iss2/721

Abstract

The mixed gas pressure theory states that if the pressure of one gas in a gas mixture increases, the partial pressure of the other gas will decrease. Increasing the oxygen concentration in the non-rebreathing mask will reduce the partial pressure of CO2, so that it can reduce PaCO2 and maintain a high PaO2. Researchers want to know the level of emergency by looking at the effectiveness of administering O2 on hemodynamic status using the NEWS (National Early Warning System) method, where currently only O2 saturation and arterial blood gas analysis values ​​are often used to evaluate, without any scoring, with an action algorithm according to the emergency level scoring report. This research is a quasi-experimental one-group pre-post-test design with a one-shot pretest and posttest design on all patients who have respiratory complaints with NEWS score values ​​in the moderate and severe categories in the ICU of Dr. Hospital. Slamet Martodirjo Pamekasan. Sampling uses non-probability purposive sampling. Because the population of this study is infinite, the target sample size is 20 respondents. The emergence of patients in the ICU after receiving the second 6-hour phase of O2 NRM therapy intervention was found by most respondents (55%) in the mild category, and only 20% in the severe category. This means that the number of patients in the critical or high category is much less than after the first 2 hours of therapy, namely 65% ​​to 20% and most of them are already in the mild category after the second 6 hours of O2 therapy. This study concludes that O2 NRM therapy has a significant effect on reducing the level of emergency for the first 2 hours and evaluation for the second 6 hours, resulting in a different emergency algorithm (reducing the level of emergency) for the two evaluation phases with different levels of emergency.
Kualitas Hidup Lansia Penderita Hipertensi yang Tinggal di Wilayah Pesisir Hakim, Arif Rahman; Endang Fauziyah Susilawati; Hidayat, Syaifurrahman; Hidayat, Mukhlish
Indonesian Health Science Journal Vol. 5 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas Nazhatut Thullab Al- Muafa Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52298/ihsj.v5i2.129

Abstract

Latar Belakang: Populasi lansia dan meningkatnya prevalensi hipertensi di kalangan lansia di wilayah pesisir menimbulkan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan. Kehidupan pesisir  memiliki keuntungan sekaligus tantangan yang memengaruhi kualitas hidup (QOL) lansia. Studi ini mengeksplorasi QOL dan faktor-faktor terkaitnya pada lansia dengan hipertensi yang tinggal di wilayah pesisir Madura, Jawa Timur, Indonesia. Metode: Desain penelitian ini adalah cross-sectional yang mengundang 140 lansia berusia 60–80 tahun sebagai partisipan dengan cara purposive samoling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Kualitas Hidup dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHOQOL-BREF) untuk mengukur kualitas hidup partisipan melalui empat domain, yaitu kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan. Analisis hubungan antar variabel dialkukan dengan menggunakan uji t-test dengan signifikansi statistik p < 0,05. Hasil: Temuan penelitian menunjukkan bahwa peserta paruh baya (usia 70–80) menunjukkan skor kualitas hidup (QOL) yang lebih tinggi dalam hal kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, dan lingkungan dibandingkan dengan peserta muda (usia 60–69). Peserta laki-laki menunjukkan skor Kualitas Hidup (QOL) yang lebih tinggi daripada perempuan, terutama dalam hal kesehatan fisik, psikologis, dan hubungan sosial. Status perkawinan dan tingkat pendidikan tidak berhubungan signifikan dengan kualitas hidup (p>.05). Nelayan memiliki skor kualitas hidup (QOL) keseluruhan tertinggi, menunjukkan bahwa kepuasan kerja memainkan peran penting dalam kesejahteraan lansia. Selain itu, durasi hipertensi tidak berdampak signifikan terhadap kualitas hidup (QOL), yang menunjukkan adanya manajemen diri yang efektif di antara peserta. Kesimpulan: Jenis kelamin dan status pekerjaan merupakan satu-satunya faktor yang berhubungan signifikan dengan kualitas hidup (QOL) pada lansia penderita hipertensi di wilayah pesisir. Temuan ini menyoroti perlunya intervensi yang terarah, terutama bagi perempuan lansia dan individu yang tidak bekerja, untuk meningkatkan QOL. Para pemangku kebijakan harus berfokus pada peningkatan aksesibilitas layanan kesehatan, inklusi sosial, dan program dukungan ekonomi yang disesuaikan dengan populasi lansia di wilayah pesisir.
College Adjusment Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Madura Endang Fauziyah Susilawati; Putri Oktaviana; Taufiqur Rahman; Nindawi; Kuzzairi
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 6 No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v6i1.374

Abstract

Latar Belakang: Penyesuaian diri diperlukan untuk memaksimalkan keefektifan pembelajaran di Perguruam Tinggi, sehingga mahasiswa dapat berprestasi dengan optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat adaptasi mahasiswa baru Poltera. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Populasi pada penelitian ini sebanyak 311 mahasiswa Poltera angkatan 2022 dengan jumlah besar sampel 175  dan diambil menggunakan teknik accidental sampling. Data diambil dengan menggunakan kuesioner tentang penyesuaian diri jenis dikotomi yang memuat 24 pertanyaan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Poltera mampu beradaptasi di tiga dimensi adaptasi yaitu hampir seluruhnya memiliki kemampuan beradaptasi akademik (97%), sosial (89%), dan institusional (88%) yang tinggi. Namun, sebagian besar (65%) beradaptasi rendah secara personal-emosional. Serta sebagian besar yang tidak mampu beradaptasi secara personal-emosional, mampu beradaptasi secara akademik (63%), sosial dan institusional (54%). Diskusi: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh mahasiswa Poltera mempunyai tingkat adaptasi tinggi di dimensi akademik, sosial, dan institusional. Namun, Sebagian besar mahasiswa tidak mampu beradaptasi secara personal-emosional. Poltera diharapkan dapat memberikan perhatian lebih ke penyesuaian personal dan emosional mahasiswa, sehingga mereka dapat berprestasi secara optimal. Kata Kunci : College, Adjusment, Mahasiswa Baru