Penumpukan sampah organik yang terjadi di Kota Malang paling banyak disebabkan oleh limbah sisa rumah tangga yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas manusia. Pengolahan sampah organik dapat dilakukan dengan peran lalat tentara hitam atau biasa disebut dengan larva blacksoldier fly (BSF) atau sering disebut maggot. Pembuatan pupuk kompos dari limbah organik rumah tangga memerlukan bioaktivator atau yang sering disebut EM4 untuk mempercepat proses dekomposisi, sebagai penekan patogen dan menghilangkan bau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan unsur hara kasgot pada sampah organik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian Pre Test – Post test control design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bekas maggot (kasgot). Sampel penelitian ini adalah sebagian dari bekas maggot. Metode analisis data yang digunakan yaitu independent sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kasgot pada semua jenis perlakuan telah memenuhi SNI dengan syarat semua perlakuan berada di atas nilai SNI pada semua parameter. Namun, penambahan ampas kopi pada sampah rumah tangga dalam proses pengomposan menggunakan maggot tidak signifikan untuk meningkatkan unsur hara makro pada kasgot karena hasil akhir pemeriksaan pupuk kasgot memiliki nilai signifikansi sebesar 0,773 pada kelompok P1 & P2, dan 0,901 pada kelompok P3 & P4 dimana nilai tersebut lebih dari 0,05.
Copyrights © 2024