ABSTRAK Beragamnya budaya, etnis, ras, dan agama di negeri ini, menjadi faktor utama dijulukinya Indonesia sebagai negara plural dan multikultural. Semua keberagaman tersebut, diikat oleh empat pilar negara Indonesia, yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Undang Undang Dasar 1945. Hal ini, terpotret dalam desa Sukoreno dengan bingkai indah berupa toleransi dan moderasi. Desa yang dulunya bernama gumuk lengar, belakangan ini dikenal sebagai desa Pancasila karena memiliki beragam budaya dan agama di tengah-tengah masyarakatnya. Karena sekian banyak agama yang dianut dalam desa tersebut, tentu budaya yang terdapat disana juga bermacam-macam. Toleransi dan moderasi menjadi kunci utama dalam mempersatukan masyarakat yang beragam tersebut. Fokus dari penelitian ini adalah pada wujud kerukunan masyarakat plural dan faktor yang melahirkan relasi harmonis antar umat beragama di desa Sukoreno kecamatan Umbulsari kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui metode Participatory Empowerment Based Research (PEBR). Adapun metode penggalian datanya menggunakan tekhnik wawancara, observasi partisipatif dan dokumentasi dengan cara menggali informasi yang sesuai dengan tema yang sudah ditetapkan sebelumnya, yaitu: membangun relasi harmoni masyarakat plural di Tanah Reco Gumuk Lengar desa Sukoreno kecamatan Umbulsari kabupaten Jember. Hasil dari penelitian ini adalah tergambarkannya wujud kerukunan masyarakat plural dan faktor yang melahirkan relasi harmonis antar umat beragama di desa Sukoreno kecamatan Umbulsari kabupaten Jember
Copyrights © 2022