ABSTRAK Kebutuhan akan pendidikan bagi manusia tidak ada batasnya khususnya pendidikan agama karena sebagai pegangan hidup manusia. Pendidikan agama tidak hanya diperuntukkan bagi anak kecil saja, tetapi orang dewasa dan bahkan orang tua atau lansia. Lansia merupakan orang-orang yang sudah berusia lanjut dan telah mengalami berbagai kemunduran kemampuan (kapasitas dan kapabilitas), baik fisologis maupun psikologis. Tujuan pendidikan agama, terutama Pendidikan agama islam adalah untuk mendapatkan ketenangan jiwa. Maka sangat diperlukan pendidikan dan pengajaran tentang ajaran-ajaran agama Islam secara intensif yang kemudian dipelajari, dihayati dan diamalkan oleh lansia dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menggerakkan atau menguatkan kembali pendidikan keagamaan khususnya kajian fiqih para lansia di Dusun Kedunglangkap yang dulu pernah berjalan dan telah vakum lama karena beberapa faktor. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Musholla Nurudzolam dan dibimbing oleh salahsatu tokoh agama setempat. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode EBR (Empowerment-Based Research) dengan tahapan ECA-EVARED yaitu tahap Exploration dimana adanya identifikasi bahwa dahulu telah berlangsung kajian keagamaan di Dusun Kedunglangkap, namun harus berhenti karena beberapa faktor. Tahap Create and Action dimana telah dilaksanakannya kembali kajian keagamaan tersebut di Musholla Nurudzolam dusun Kedunglangkap. Tahap Evaluation adalah mengevaluasi dengan memperbaiki program kerja yang sudah terlaksana dengan yang lebih baik. Terakhir yaitu tahap Report and Dissemination, dimana tim pengabdian melakukan riset atas keberhasilan program kerja serta adanya laporan secara tertulis dengan disertai penguatan ide dan gagasan. Adapun hasil dari pengabdian ini adalah terbentuknya penguatan Pendidikan keagamaan masyarakat lansia di Dusun Kedunglangkap Desa Kraton Kecamatan Kencong.
Copyrights © 2022