Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menggali isu kontroversi pemakaian turban sebagai jilbab di kalangan mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian melibatkan 4 mahasiswa pengguna turban, 3 mahasiswa bukan pengguna turban dan 3 mahasiswa yang terlibat dalam organisasi keagamaan Islam. Data diklasifikasikan sesuai dengan fokus yang diambil. Selanjutnya data dianalisis melalui tahap sajian data berupa restatement kutipan hasil wawancara. Setelah melalui proses reduksi dan interpretasi, kemudian ditarik kesimpulan sementara sampai diperoleh kesimpulan akhir dalam proses yang bersifat on going. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) Bentuk kontroversi pemakaian turban di kalangan mahasiswa termanifestasi melalui reaksi yang diwujudkan dalam ekspresi terkejut dan reaksi emosional, munculnya komentar positif dan negatif, serta penolakan terhadap pemakaian turban. (2) Alasan terjadinya kontroversi pemakaian turban karena terdapat perbedaan cara pandang terhadap turban sebagai jilbab, yang ditandai dengan dukungan hingga penolakan. (3) Terdapat beberapa implikasi dari pemakaian turban sebagai jilbab, diantaranya; turban menjadi perbincangan dan melahirkan penilaian bahwa turban bukan sebuah jilbab; mahasiswa pengguna turban menjadi sorotan negatif, mendapatkan komentar kurang menyenangkan serta menjadi topik pembicaraan; dan pemakaian turban membawa perubahan dalam interaksi sosial mahasiswa pengguna turban.
Copyrights © 2023