Latar belakang: Myalgia paling sering dikaitkan dengan keseleo atau kaku otot. Gejala yang sering muncul adalah kemerahan di lokasi cedera, nyeri tekan, bengkak, dan demam. Nyeri otot adalah masalah medis utama dimana mayoritas (60% hingga 85%) dari populasi pernah mengalami nyeri punggung (nonspesifik). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengobatan pada pasien myalgia di Puskesmas Nganjuk Tahun 2020. Metode: Metode deskriptif observasional dengan pengumpulan data secara retrospektif. Penelitian ini menggunakan data rekam medis pasien myalgia dengan teknik sampling yaitu total sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk prosentase. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 39 pasien didiagnosa myalgia. Jenis analgesik yang digunakan adalah Asam Mefenamat, Natrium Diklofenak, Metampiron, Parasetamol dan Ibuprofen. Suplemen yang digunakan pada pasien myalgia adalah Kalsium Laktat, Vitamin B kompleks, vitamin B1, Multivitamin dan Ferrous fumarat. Pola pengobatan pasien myalgia meluputi analgesik tunggal (20,5%), kombinasi 2 analgesik (10,3%), kombinasi analgesik + suplemen (66,7%) dan kombinasi 2 suplemen (2,5%). Simpulan : Pola peresepan obat yang paling banyak adalah kombinasi Asam Mefenamat dan Kalsium Laktat
Copyrights © 2024