cover
Contact Name
Herlinda Mawardika
Contact Email
herlinda.mawardika@iik.ac.id
Phone
+6287852768636
Journal Mail Official
pharmabhakta@iik.ac.id
Editorial Address
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri Jl KH Wahid Hasyim No. 65, Kediri, Jawa Timur Telp. (0354)773299
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pharma Bhakta
ISSN : -     EISSN : 27971163     DOI : 10.56710
Core Subject : Health,
Jurnal ini mempublikasikan hasil penelitian pada fokus dan bidang : 1. Biologi Farmasi 2. Farmasi Komunitas 3. Teknologi Farmasi 4. Kimia Farmasi 5. Farmakologi dan Farmasi Klinik
Articles 74 Documents
EVALUASI PENGGUNAAN CLOPIDOGREL TERHADAP LAMA RAWAT PASIEN STROKE RAWAT INAP DI RSUD KOTA KEDIRI Erni Anikasari; Shofiatul Fajriyah; Mufthirza Ramdini; Sri Endang I
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 1 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Di Indonesia diperkirakan setiap tahun terjadi 500.000 penduduk terkena serangan stroke, 25% orang meninggal sedangkan sisanya mengalami cacat ringan bahkan bisa menjadi cacat berat. Terapi antiplatelet digunakan untuk mengurangi kejadian stroke pada pasien yang beresiko tinggi terjadinya atherosklerosis dan penyakit serebovaskuler yang penyebabnya simtomatik. Antiplatelet yang digunakan adalah aspirin, clopidogrel baik monoterapi atau kombinasi. Adanya pemilihan penggunaan Clopidogrel tunggal sebagai antiplatelet menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian bagaimana efek dari pemberian Clopidogrel terhadap lama rawat inap pada pasien stroke. Metode Penelitian: Peneliti mengunakan metode penelitian diskriftif dengan menggunakan data retrospektif yang berasal dari data Rekam medis pasien. Sampel pada penelitian ini adalah pasien stroke rawat inap yang menggunakan Clopidogrel di RSUD Gambiran periode Januari-Juni 2018. Hasil Penelitian: Sampel penelitian didapatkan 43 pasien stroke rawat inap yang menggunakan Clopidogrel. Dimana lama waktu pemberian dan lama rawat inap pasien menjadi bahan evaluasi. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata pemberian Clopidogrel lebih pendek dibandingkan lama rawat inap pasien stroke iskemik, meskipun dapat dikatakan bahwa lama rawat inap pasien stroke termasuk singkat.
TINGKAT KEPATUHAN PASIEN DALAM MINUM OBAT DENGAN PENERAPAN SISTEM UDD (Unit Dose Dispensing) DI RAWAT INAP RSU AMINAH BLITAR Kumala Sari Poespita Dewi Wahyuni; Eka Sulistyana
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 1 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Unit Dose Dispensing merupakan sistem dengan konsep pendistribusian obat per ruang perawatan melalui cara pemberian obat kepada pasien dalam dosis tunggal, yang disediakan untuk sekali pemakaian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat dengan penerapan sistem UDD (Unit Dose Dispensing). Penelitian ini bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling. Data yang digunakan adalah data prospektif di bulan maret 2021 dengan total 67 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Dari hasil penelitian diperoleh pasien perempuan memiliki persentase tertinggi (73,1%), rentang usia 26-35 tahun (37,3%), dan Pendidikan terakhir pasien terbanyak lulusan Perguruan Tinggi (50,7%). Tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat masuk dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 87,56%.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SWAMEDIKASI DEMAM MENGGUNAKAN PARASETAMOL PADA MAHASISWA S-1 FARMASI DI INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI Esti Ambar; Wika Admaja; Rizka Tsamrotul Khusna
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 1 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Swamedikasi merupakan pilihan cara pengobatan yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi penyakit ringan salah satunya yaitu demam. Demam sangat umum terjadi pada seseorang dan bisa menjadi tanda atau gejala dari penyakit yang serius. Parasetamol dijual bebas, dapat memungkinkan terjadi kesalahan pada perilaku penggunaan jika tidak diimbangi dengan pengetahuan yang baik terhadap penggunaannya. Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan dengan perilaku swamedikasi demam menggunakan parasetamol di kalangan mahasiswa S1 Farmasi di IIK Bhakti Wiyata Kediri. Metode : Penelitian observasional analitik dengan rancangan survey cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dengan sampel sebanyak 88 responden. Hasil : Profil responden : jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan sebesar 74%, usia terbanyak yaitu usia 20-25 tahun sebesar 98.9%, semester terbanyak yaitu semester 8 sebesar 94,3%. Tingkat pengetahuan swamedikasi demam kategori baik 89,8% dan cukup 10,2%. Tingkat perilaku swamedikasi kategori baik 88,6% dan cukup 11,4%. Hubungan pengetahuan dengan perilaku: r hitung 0,504 (sig 0,000) arah positif, yang artinya ada hubungan kuat antara pengetahuan dengan perilaku swamedikasi demam menggunakan parasetamol pada mahasiswa S1 Farmasi di IIK BW Kediri. Simpulan : Ada hubungan kuat antara pengetahuan dengan perilaku swamedikasi demam menggunakan parasetamol di kalangan mahasiswa S1 Farmasi di IIK BW Kediri.
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW : COST EFFECTIVENESS ANALYSIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PENGOBATAN PASIEN DEMAM TIFOID RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT Dyah Ayu K; Eko Yudha P; Alfika P
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 1 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam tifoid merupakan salah satu masalah kesehatan di daerah tropis terutama di negara-negara berkembang dikarenakan termasuk penyakit menular endemik. Biaya pengobatan demam tifoid termasuk tinggi sehingga menjadi faktor meningkatnya angka kesakitan hingga kematian pada penderita demam tifoid. Penggunaan antibiotik belum tentu bisa menjamin efektifitas perawatan pasien karena biaya yang relatif tinggi. Tujuan penelitiannya ini adalah untuk mengetahui pengobatan antibiotik yang paling cost-effective pada pasien demam tifoid rawat inap di Rumah Sakit. Metode yang digunakan yaitu dengan systematic literature review yang dilakukan dengan mencari artikel yang terkait dengan cost- effectiveness analysis pada pasien demam tifoid rawat inap di rumah sakit yang telah dipublikasikan dalam bentuk jurnal penelitian. Data perbandingan efektivitas biaya pengobatan antibiotik dianalisis dengan rumus ACER. Kelompok terapi antibiotik seftriakson pada pasien demam tifoid yang Rawat Inap di Rumah Sakit merupakan kelompok terapi yang paling cost-effective berdasarkan lama rawat inap yang paling singkat yaitu 2,8 hari. Sedangkan kelompok terapi kloramfenikol merupakan terapi paling cost-effective berdasarkan nilai ACER yaitu sebesar Rp. 242.082
Pengaruh Variasi Konsentrasi Kombinasi Starter Kultur dan Enzim Bromelin Terhadap Karakteristik Sensori Keju Kacang Tolo (Vigna unguiculata L.) Herlinda Mawardika; Lia Agustina; Ninis Yuliati; Dwi Sutanti
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 1 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kacang merupakan bahan pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena mengandung protein dan lemak yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penambahan kombinasi starter bakteri dan enzim bromelin dengan konsentrasi berbeda terhadap karakteristik keju nabati kacang tolo. Susu kacang tolo difermentasikan dengan kombinasi starter bakteri L. bulgaricus, L. acidophilus dan S. thermophillus (2,5%, 5% dan 10%). Selanjutnya enzim bromelin (2%, 4%, dan 6%) ditambahkan ke curd dari formulasi terbaik. Evaluasi yang dilakukan meliputi uji organoleptik, rendemen, uji kadar pH, analisis protein kualitatif dan uji hedonik. Hasil menunjukkan bahwa keju memiliki tekstur lunak, warna putih kekuningan, rasa asin, dan aroma khas kacang tolo. Kombinasi starter bakteri sebesar 10% dan enzim renet 6% menghasilkan keju dengan rendemen terbesar (36,78%). Keju diketahui memiliki rentang pH 5,9-6,0 dan mengandung protein. Sesuai dengan persentase hasil uji hedonik, keju dengan tekstur lunak/lembut, warna putih kekuningan, memiliki rasa asin, dan beraroma khas kacang tolo lebih disukasi oleh panelis. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa penambahan kombinasi starter bakteri dan enzim bromelin berpengaruh terhadap karakteristik sensori keju nabati kacang tolo.
PENETAPAN KADAR BENZOAT PADA SAMPEL MAKANAN SIAP SAJI DAN MIE INSTAN YANG BEREDAR DI WILAYAH KEDIRI Atmira Sariwati
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 1 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Perkembangan industri pengolahan pangan di Indonesia saat ini cukup berkembang dengan cepat seiring dengan pengunaan zat tambahan pangan yang beragam jenisnya. Salah satu yang sering ditambahkan adalah bahan pengawet atau natrium benzoat. Natrium benzoat disebut juga senyawa anti mikroba, tujuan penambahan bahan ini untuk mengurangi tingkat pertumbuhan bakteri, jamur dan khamir pada makanan. Pengunaan natrium benzoat yang berlebihan dapat menimbulkan penyakit lupus (Systemic Lupus Eritematous/SLE), edema (bengkak) akibat dari retensi atau karena naikknya tekanan darah,serta dapat menyebabkan kanker. Tujuan: Mengetahui kadar benzoat pada sampel makanan siap saji dan mie instan yang beredar di Kota Kediri. Metode: Titrasi Asam Basa secara Alkalimetri. Sampel yang di uji adalah pentol bakso, sarden, sosis dan berbagai merk mie yang beredar di kota Kediri. Hasil: Sampel SM 38,88 ppm, IDM 25,92 ppm, SPM 4,94 ppm, SDP 6,28 ppm, SYG 51,84 ppm,CBA 38,88 ppm, BRD 81,22 ppm, PME 29,37 ppm, MGS 58,72 ppm, BHN 27,07 ppm,Sarden 0,08 ppm, Sosis 0,08 pm, dan Pentol bakso 0,12 ppm Simpulan:  Dari 14 sampel yang diuji, sebanyak 3 sampel tidak melebihi ambang batas dan 11 sampel melebihi ambang batas Standar Nasional Indonesia nomor 01-354-1994untuk Natrium benzoat sebesar 1000 mg/kg atau 1 ppm.
UJI IN SILICO AKTIVITAS SITOTOKSIK DAN TOKSISITAS SENYAWA BIOAKTIF BIJI TREMBESI (Samanea saman (jacq.) Merr) SEBAGAI KANDIDAT OBAT DIABETES MELLITUS Muh. Shofi
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 1 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah yang disebabkan oleh kurangnya produksi hormon insulin dalam tubuh atau penurunan fungsi insulin yang ditandai dengan tidak aktifnya protein GLP-1. Biji trebesi diduga iketahui memiliki efek sebagai anti diabetic yang belum diketahui senyawa aktif tersebut sebagai penurun kadar glukosa dalam darah. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui prediksi sifat fisikokimia dan farmakokinetik serta mekanisme senyawa aktif biji trembesi dengan studi In Silico. Metode: Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental berbasis komputer dengan menggunakan uji in silico atau molecular docking Prosedur kerja pada penelitian ini yaitu memprediksi sifat fisikokimia, farmakokinetik, toksisitas, dan molecular docking dengan membandingakn antara senyawa aktif biji trembesi dan senyawa pembanding berupa omarigliptin dengan target protein GLP-1. Simpulan: Hasil uji in silico menunjukkan bahwa ɑ-spinasterol dan palmitic acid yang terdapat pada biji trembesi memiliki sifat fisikokimia, farmakokinetik (ADME), dan toksisitas yang lebih baik dibandingkan omarigliptin. Berdasarkan uji in silico senyawa aktif biji trembesi memiliki nilai afinitas ikatnya kurang dari 10 dengan residu asam amino yang mengikat sisi aktif protein GLP-1 yaitu Tyr69, Leu123, Trp91, dan Leu89 yang sama dengan residu asam amino senyawa pembanding yaitu omarigliptin. Adanya hal tersebut senyawa yang terkadung pada biji trembesi dapat diprediksi untuk dijadikan obat penyakit diabetes melitus.
AKTIVITAS PENURUNAN LEVEL SERUM KOLESTEROL TOTAL, PENINGKATAN KANDUNGAN TOTAL FENOLIK DAN FLAVONOID PADA EKSTRAK DAUN SRIKAYA Rosa Juwita Hesturini; Dewi Venda Erlina
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 1 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Aterosklerosis salah satu faktor resiko penyakit kardiovaskuler dengan jumlah penderita yang semakin meningkat setiap tahunnya. Daun Srikaya (Anonna squamosa) dikenal memiliki aktivitas sebagai antikanker, antiinflamasi, antibakteri, antioksidan, dan antiaterosklerosis. Tujuan: untuk mengetahui dosis optimal yang dapat menurunkan kadar kolesterol total pada tikus hiperlipidemia, mengetahui kadar total fenolik dan flavonoid terfermentasi dan non fermentasi dari ekstrak daun srikaya. Metode: Kelompok uji dibagi menjadi 10, masing-masing terdiri dari 3 ekor tikus. Kelompok 1 yaitu kontrol normal, kelompok 2 yaitu kontrol negatif CMC Na 0.5 %, kelompok 3 yaitu kontrol susu fermentasi, kelompok 4 yaitu kontrol positif (simvastatin dosis 0,18 mg/200 gram BB tikus), kelompok 5, 6 dan 7 merupakan kelompok ekstrak daun srikaya dosis 100 mg/KgBB; 200 mg/KgBB dan 400mg/KgBB) kelompok 8, 9 dan 10 merupakan kelompok ekstrak daun srikaya terfermentasi dengan dosis 100 mg/KgBB; 200 mg/KgBB dan 400mg/KgBB. Hasil: Aktivitas penurunan total kolesterol ada pada dosis 400 mg/kgBB ekstrak daun srikaya terfermentasi yaitu sebesar 94,23 mg/dL. Total fenolik yang didapat pada daun srikaya fermentasi dan non fermentasi yaitu 0,9277±0.0146 dan 0.0823±0,0131, sedangkan total flavonoid pada daun srikaya fermentasi dan non fermentasi yaitu diperoleh 0.6793±0.0081 dan 1±0,014. Simpulan: aktivitas optimal ditunjukkan oleh dosis 400 mg/kgBB ekstrak daun srikaya terfermentasi yaitu sebesar 94,23 mg/dL.
PERBANDINGAN KADAR VITAMIN C KULIT BUAH PISANG RAJA (Musa acuminata X Musa balbisiana) HASIL PEMERAMAN KARBID DAN ETHREL Farida Noor Arifah; Eka Risa Febriana
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 1 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pada proses pemasakan buah sering dilakukan pemeraman, tidak terkecuali pada pisang raja. Dalam kulit pisang, masih terkandung zat gizi yang salah satunya berupa vitamin C. Tujuan: membandingkan kadar vitamin C kulit buah pisang hasil pemeraman karbid dan pemeraman ethrel. Metode: Penyiapan sampel dalam penelitian ini adalah 1 tandan pisang yang sudah tua namun masih berkulit hijau dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok ditambahkan karbid sedangkan kelompok lain ditambahkan Ethrel kemudian diperamkan selama 2 hari. Uji kualitatif penentuan vitamin C, digunakan 3 perlakuan berbeda, yaitu penambahan NaOH dan FeSO4, Iodin dan KMnO4 sedangkan penetapan kadar ditentukan secara spektrofotometri UV-Vis. Hasil: penyiapan sampel menunjukkan bahwa pisang hasil pemeraman karbid maupun ethrel memiliki kulit buah yang berwarna kuning namun dari segi daging buah dan rasa, pisang hasil pemeraman ethrel lebih lunak dan manis daripada karbid. Semua hasil uji kualitatif menunjukan bahwa filtat sampel mengandung vitamin C. Kesimpulan: kadar Vitamin C diperoleh pemeraman karbid dan ethrel secara berturut-turut yaitu 6,0863 mg/100gram dan 8,5524 mg/100gram. Hasil uji Independent sampel T-test menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (P<0,05) pada kadar Vitamin C hasil pemeraman karbid dan ethrel.
UJI EFEKTIVITAS REPELLENT EKSTRAK DAUN JERUKPURUT (Citrus hytrix) TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti Dwi Wahyuni; Sholikatin Nafi'ah
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 1 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun jeruk purut (Citrus hystrix D.C) merupakan tanaman dari keluarga Rutaceae yang memberikan manfaat bagi kesehatan. Daun jeruk purut mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, steroid, dan terpenoid yang dapat digunakaan sebagai repellent. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun jeruk purut dalam menolak nyamuk. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji repellent menggunakan enam kelompok perlakuan. Kelompok 1 diberikan alkohol 70% yang merupakan kontrol negatif, kelompok 2,3,4, dan 5 diberikan ekstrak daun jeruk purut dengan kosentrasi 10%, 20%, 30%, dan 40%, kelompok 6 diberikan soffell varian jeruk yang merupakan kontrol positif. Uji repellent dilakukan dalam waktu 30 detik untuk menghitung nyamuk yang hinggap pada lengan probandus. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun jeruk purut megandung senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, steroid, dan terpenoid. Ekstrak daun jeruk memiliki daya proteksi dalam menolak nyamuk. Hasil pengamatan terdapat perbedaan pemberian tiap kosentrasi dan kontrol yang bermakna (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak stanol Jerukpurut memiliki efektivitas sebagai penolak nyamuk.