Ruas Jalan Batas Kota Ketapang - Pesaguan merupakan jalan kolektor primer 2 yang menghubungkan secara berdaya guna antara ibukota provinsi dan ibukota kabupaten/kota. Banyaknya kerusakan jalan pada lapisan aspal yang terjadi di ruas Jalan Batas Kota Ketapang "“ Pesaguan menyebabkan kurangnya tingkat layanan jalan. Tujuan penelitian ini agar diketahui tipe kerusakan pada perkerasan, mengetahui besarnya nilai kerusakan dan membandingkan hasil analisis berdasarkan dua Metode Bina Marga dan Metode PCI. Hasil penelitian didapatkan 7 jenis kerusakan yang terjadi yaitu retak pinggir, pelepasan butir, pengelupasan, lubang, retak kulit buaya, tambalan dan retak memanjang. Berdasarkan hasil analisis Metode Bina Marga didapat 58 segmen yang memerlukan pemeliharaan rutin. Sedangkan berdasarkan Metode PCI didapat 24 segmen dengan kondisi perkerasan sempurna (excellent), 15 segmen dengan kondisi perkerasan sangat baik (very good), 8 segmen dengan kondisi perkerasan baik (good), 2 segmen dengan kondisi perkerasan sedang (fair), 1 segmen dengan kondisi perkerasan jelek (poor), 7 segmen dengan kondisi perkerasan sangat jelek (very poor), serta 1 segmen dalam keadaan gagal (failed). Sehingga terdapat 37 segmen memerlukan pemeliharaan rutin, 13 segmen memerlukan tambalan dan lapis tambahan serta 8 segmen memerlukan penanganan rekonstruksi.Kata kunci : Bina Marga, Kerusakan Jalan, Pavement Condition Index, Pemeliharaan Rutin.
Copyrights © 2024