Permainan bulutangkis sangat digemari oleh anak-anak sebagai sarana untuk bermain. Proses latihan bulutangkis bagi anak lebih kepada peningkatan keterampilan gerak dasar serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya seperti disiplin, kerjasama, sportivitas, dan menghargai lawan. Dengan demikian, anak bisa bermain dan belajar. Namun, salah satu teknik dasar yang harus dikuasai dengan baik agar bisa bermain adalah servis, karena servis merupakan serangan awal yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan poin atau angka. Servis dapat dilakukan melalui servis panjang maupun servis pendek. Namun kebanyakan anak tergolong pemula, maka jenis servis yang pertama dilatih adalah servis panjang forehand. Servis panjang forehand adalah pukulan servis dalam permainan tunggal yang dicirikan servis yang tinggi dan jauh kebelakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh dari pemberian metode latihan gerak dasar terhadap peningkatan kemampuan servis panjang forehand bulutangkis pada anak-anak PB.FIK. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Eksperimen Kuasi dengan model One Group Pretest Posttest Design. Variabel dalam penelitian terdiri atas dua variable yaitu variable bebas adalah metode latihan gerak dasar, dan variable terikat adalah servis panjang forehand. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 6 anak. Adapun Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Deskriptif, Uji Normalitas, dan Uji t Dependent (berpasangan) dengan bantuan SPSS Version 21 & 22.
Copyrights © 2024