Insiden keselamatan pasien masih menjadi masalah utama di rumah sakit dimana berbagai macam pelayanan memiliki resiko yang mengancam keselamatan pasien. Adanya insiden RSPBA Bandar Lampung menunjukkan bahwa capaian target pelaporan IKP belum terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor individu perawat terhadap penerapan keselamatan pasien di RSPBA Bandar Lampung. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, populasi sebanyak 139 perawat fungsional yang sedang tidak cuti melahirkan, pengambilan sampel menggunakan total populasi dengan jumlah responden sebanyak 139 perawat. Berdasarkan hasil uji chi-square di dapatkan hubungan antara variabel pengetahuan (p-value 0.001; OR=30 95% 11-85.3), sikap (p-value 0.001; OR=7.3; 95% 3.2-16.4), motivasi (p-value 0.001; OR=24; 95% 9.2-62.1), stres (p-value 0.011; OR=2.8; 95% 1.3-5.9) dan kelelahan (p-value 0.001; OR=6; 95% 2.7-13.6) dengan penerapan keselamatan pasien. Berdasarkan uji regresi logistic berganda faktor yang paling berpengaruh pada penerapan keselamatan pasien di RSPBA Bandar Lampung adalah motivasi dengan nilai p-value 0.001 (<0.05) dan OR=18.3 yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan dengan penerapan keselamatan pasien. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan sebagai bahan evaluasi bagi perawat ataupun tenaga medis di RSPBA Bandar Lampung dalam penerapan keselamatan pasien di RSPBA Bandar Lampung.
Copyrights © 2024