Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diharapkan dapat berperan aktif dalam menghasilkan lulusan yang dapat menciptakan lapangan kerja (Wirausaha).Sekolah Menengah Kejuruan seharusnya mampu mencetak wirausaha-wirausaha yang dapat menciptakan usaha secara mandiri untuk kehidupannya. Tetapi pada kenyataannya, ada sebagian alumni SMK yang belum mendapat pekerjaan setelah lulus sekolah. Di lain sisi potensi ikan tongkol di Jember sangat memadai sebagai bahan baku produk yang akan dipasarkan secara luas, selain itu ikan tongkol memiliki manfaat yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan balita. Sehingga ikan tongkol dapat dibuat olahan produk berupa crackers yang bisa menjadi camilan atau pendamping makanan utama balita. Oleh karena itu dibutuhkan peran aktif kalangan masyarakat untuk memulai mengatasi wasting pada balita dengan memproduksi crakers berbahan baku ikan tongkol yang dapat dimulai di SMK sebagai pencetak wirausaha muda. Salah satu alternatif kegiatan tersebut adalah Pelatihan Kewirausahaan dengan membuat crakers ikan tongkol. Di SMK Muhammadiyah 5 Jember pelatihan ini belum pernah dilaksanakan, sehingga pelatihan ini diharapkan dapat memotivasi minat wirausaha siswa dengan berpikir kreatif dan inovatif membuat industri kreatif berbasis peningkatan gizi balita. Metode yang digunakan diawali dengan membentuk tim pengabdian, identifikasi masalah dan kebutuhan bersama mitra, pelaksanaan pelatihan dengan ceramah dan praktik pembuatan crackers ikan tongkol, serta evaluasi. Hasilnya para siswa SMK sangat antusias dan telah memahami cara pembuatan crackers ikan tongkol. Harapan dari kegiatan ini pihak SMK atayusiswa dapat memproduksi crackers berbahan ikan tongkol untuk dijual kepada masyarakat sehingga dapat digunakan alternatif produk usaha.
Copyrights © 2024