Demi mencegah hilangnya suatu kebudayaan, masyarakat perlu mengembangkan sebuah metode pelestarian yang diadaptasikan dengan perubahan zaman. Promosi melalui media sosial menjadi salah satu cara yang dilakukan masyarakat untuk memperkenalkan kebudayaan daerahnya masing-masing kepada lingkup yang lebih luas lagi. Ada pula penelitian ini bertujuan untuk menemukan solusi keberlanjutan dari Kesenian Bantengan di Desa Kidangbang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Selain itu, penelitian juga bertujuan untuk melihat potensi pariwisata pada Kesenian Bantengan yang sekaligus menjadi daya tarik wisata budaya bagi wisatawan yang dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi baik bagi komunitas bantengan maupun masyarakat lokal. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode RRA dengan instrumen penelitian berupa analisis SWOT, diagram pohon, dan wawancara. Ditemukan bahwa komunitas bantengan Kidangbang telah memanfaatkan media sosial secara efektif untuk mempromosikan keseniannya, namun perbedaan perspektif antara anggota muda dan tua dalam komunitas terhadap kepentingan penggunaan sosial media dalam mempromosikan kesenian menjadi salah satu tantangan yang perlu dihadapi. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa salah satu solusi yang tepat untuk memaksimalkan potensi dari desa ini adalah pemerintah desa lebih terlibat dalam kegiatan kesenian komunitas dan memberikan dukungan finansial kepada komunitas bantengan.
Copyrights © 2024