BULETIN OSEANOGRAFI MARINA
Vol 13, No 2 (2024): Buletin Oseanografi Marina

Pola Pertumbuhan Dan Mortalitas Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) di PPI Ujong Baroh

Burhanis Burhanis (Program Studi lmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar)
Alaudin Alaudin (Program Studi lmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar)
Radhi Fadhillah (Program Studi Akuakulur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar)
Zulfadhli Zulfadhli (Program Studi Akuakulur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar)
Edwarsyah Edwarsyah (Program Studi Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar)
Roni Arif Munandar (Program Studi Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Teuku Umar)



Article Info

Publish Date
05 Jun 2024

Abstract

Beberapa spesies ikan tuna mulai terancam ketersediaannya. Upaya untuk mewujudkan pemanfaatan yang optimal dan berkelanjutan sangat dibutuhkan, sehingga perlu dilakukan monitoring, evaluasi dan perbandingan terhadap pemanfaatan tuna sirip kuning. Tujuan penelitian untuk mengkaji dan meganalisis pola pertumbuhan dan mortalitas tuna sirip kuning di PPI Ujong Baroh. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengamatan dan pengukuran sampel tuna sirip kuning dilakukan secara langsung dari hasil tangkapan nelayan. Selanjutnya pengumpulan data tuna sirip kuning meliputi jumlah hasil tangkapan serta pengukuran karakter morfometrik yaitu panjang cagak (FL). Hasil penelitian menunjukkan koefision ukuran panjang maksimum (L∞) yaitu sebesar 97,65 cm, dengan pendugaan panjang tuna sirip kuning pertama kali tertangkap (LC) pada ukuran panjang cagak (FL) 56,43 cm.  Nilai laju pertumbuhan (K) sebesar 0,80 pertahun, laju mortalitas total (Z) sebesar 0,26 pertahun, mortalitas alami (M) sebesar 0,76 pertahun, mortalitas penangkapan (F) sebesar -0,50 pertahun. Rata-rata ikan tuna sirip kuning yang tertangkap berukuran kecil dan belum matang gonad (Lc<Lm) dengan tingkat pertumbuhan lebih cepat serta kematian alami lebih besar dari pada penangkapan. Kegiatan penangkapan tuna sirip kuning yang di daratkan di PPI Ujong Baroh merupakan perikanan skala kecil dengan nilai eksploitasi (E) sebesar -1,94 pertahun yang tegolong under fishing berdasarkan dari nilai M (F<M).  Several species of tuna fish are starting to face threats to their availability. Efforts to achieve optimal and sustainable utilization are crucial, requiring monitoring, evaluation, and comparison of the utilization of yellowfin tuna. The research aim is to examine and analyze the growth and mortality patterns of yellowfin tuna in Ujong Baroh Fish Landing Base (PPI). The method in this research uses a descriptive method with a quantitative approach. The observation and measurement of yellowfin tuna samples are directly conducted from the fishermen's catch. Data collection of yellowfin tuna includes the quantity of catches and measurements of morphometric characteristics, specifically fork length (FL). The research results show that the maximum length coefficient (L∞) is 97,65 cm, with an estimated length at first capture at a fork length (FL) of 56,43 cm. The value of growth rate (K) of 0,80 per year, total mortality rate (Z) of 0,26 per year, natural mortality (M) of 0,76 per year, fishing mortality (F) is -0,50 per year. On average, the yellowfin tuna caught are small and immature gonads (Lc<Lm) with a faster growth rate and greater natural mortality than those caught in the fishery. The fishing activity of yellowfin tuna landed at PPI Ujong Baroh are small-scale fishery with an exploitation value (E) of -1.94 per year which is classified as under fishing based on the M value (F<M).

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

buloma

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences

Description

Buletin Oseanografi Marina (BULOMA) adalah jurnal yang menginformasikan hasil penelitian dan telaah pustaka tentang aspek Oseanografi, Ilmu Kelautan, Biologi Laut, Geologi Laut, Dinamika Laut dan Samudera, Estuari, Kajian Enerji Alternatif, Mitigasi Bencana, Sumberdaya Alam Pesisir, Laut dan ...