Building Information Modeling (BIM) mulai diterapkan pada kegiatan konstruksi di Indonesia, salah satunya pada konstruksi pengembangan jaringan drainase di Bandara Tebelian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan contoh penerapan BIM pada konstruksi drainase bandara yang berupa pemodelan layout menggunakan Civil 3D dan 6D untuk menganalisa pemodelan tersebut agar didapatkan parameter hidrolik yang optimal. Perhitungan dilakukan dengan cara memodelkan jaringan drainase di Civil 3D. Setelah itu menghitung analisa hidrologi yang selanjutnya diolah menggunakan aplikasi SSA. Dari perhitungan tersebut menghasilkan penampang saluran drainase bandara dengan lebar 0,5 meter dan tinggi 0,5 meter, serta ukuran maksimum dengan lebar 2 meter dan tinggi 2 meter. Hal tersebut dapat menampung dan mengalirkan aliran banjir Q5 di drainase Bandara Tebelian. Debit maksimum yang dapat dialirkan sebesar 4,091 m3/dt, sedangkan kecepatan aliran air minimum yang diizinkan 0,78 m/dt dan kecepatan maksimumnya 3,00 m/dt. Selanjutnya dihitung kuantitas volume pekerjaannya dan didapatkan volume galian tanah sebesar 15.083,56 m3.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024