Abstrak: Bendungan Saradan yang dianalisis berlokasi di Desa Saradan, Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun, yang didirikan sejak tahun 1942, memiliki kapasitas 2,34 juta m3 yang salah satu manfaatnya selain untuk pariwisata, juga memberikan suplai air irigasi di kabupaten tersebut seluas 802 ha. Dikarenakan usia Bendungan Saradan memasuki 80 tahun beroperasi, menguatkan alasan kenapa harus dilakukan studi analisis mengenai keruntuhan bendungan untuk membuat upaya mitigasi bencana banjir yang diakibatkan. Dalam membahas analisis dan simulasi keruntuhan Bendungan Saradan menggunakan perangkat lunak HEC-RAS versi 5.07 dan untuk perhitungan kerugian menggunakan perangkat lunak InaSAFE. Skenario yang dilakukan dengan debit banjir racangan maksimum (PMF) menggunakan Metode HSS Gama-1 mencapai 20,829 m³/det dan Metode HSS Snyder yaitu sebesar 33,062 m3/dt. Luasan area terendam terparah yaitu pada kondisi overtopping mencapai seluas 294,51 ha. Simulasi keruntuhan Bendungan Saradan didapatkan daerah yang terdampak sebanyak 10 Desa dengan kedalaman paling parah adalah Kecamatan Saradan pada Desa Sugihwaras dengan kedalaman 9,86 m dan berjarak 43 m dari Bendungan Saradan. Didapatkan besar kerugian akibat keruntuhan Bendungan ini yaitu sebesar Rp, 97,271,235,990. Dampak ini mengakibatkan konsekuensi serius bagi masyarakat dan lingkungan yang berada di wilayah sekitar bendungan, sehingga diharapkan analisis laporan ini dapat memperkecil angka kerugian dan non material yang ditimbulkan.
Copyrights © 2024