DAS Dodokan merupakan DAS terbesar di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dalam rangka mengatasi permasalahan kebutuhan data curah hujan yang terbatas dalam segi temporal di DAS Dodokan, maka perlu dilakukan alternatif penggunaan data satelit GPM. Pada studi ini dilakukan dengan tahapan metode evaluasi, koreksi, dan validasi. Hasil ketiga tahapan metode tersebut menghasilkan nilai koefisien koreksi berdasarkan interval besaran hujan yang digunakan sebagai koefisien pengali untuk mencari data curah hujan terkoreksi. Dari hasil analisis didapatkan hasil nilai koefisien koreksi untuk interval hujan (0 – 10 mm = 0.7), untuk interval hujan (10 – 20 mm = 0.71), untuk interval hujan (20 – 50 mm = 0.715), untuk interval hujan (50 – 100 mm = 0.72), untuk interval hujan (100 – 150 mm = 0.73), dan untuk interval hujan ( > 200 mm = 0.74), serta didapatkan interpretasi hubungan data terkoreksi yang “Sangat Kuat” dari metode r, dan “Sangat Memuaskan” dari metode RSR dan NSE.
Copyrights © 2024