Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pupuk organik cair yang diproduksi dari limbah kulit dan ampas kopi dalam menurunkan dampak lingkungan serta jumlah limbah kopi di Sub DAS Cikamiri, Desa Tanjungkarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pengumpulan data dilakukan melalui survei pengamatan langsung. Struktur dan pengolahan data meliputi analisis Life Cycle Assessment (LCA), eco-cost, Net ValueProduct (NVP), Eco-Efficiency Index Product (EEI), dan Eco-Efficiency Ratio Product (EER). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi pupuk organik cair dari limbah kopi memiliki nilai indeks eko-efisiensi lebih dari 1, menandakan keberlanjutan danketerjangkauan produk tersebut secara lingkungan. Selain itu, mampu menurunkan jumlah limbah kopi hingga 80%, dari 1,5 ton menjadi 1,2 ton. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya penerapan teknologi produksi yang ramah lingkungan untukmengelola limbah industri kopi serta dukungan kebijakan yang lebih lanjut dalam mendorong penggunaan limbah kopi sebagai bahan baku alternatif. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi upaya menjaga keberlanjutanlingkungan dan ekonomi dalam industri kopi.Kata kunci: Limbah kopi, Pupuk organik cair, Analisis Siklus Hidup (LCA), Ekoefisiensi, Keberlanjutan lingkungan
Copyrights © 2024