Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Aeroponic Plant House System Using Direct Seeding in the Seedling Phase to Improve the Growth and Quality of Kangkung (Ipomoea aquatica Forssk.) Prawiranegara, Boy Macklin Pareira; Sugandi, Wahyu Kristian; Akbar, Rafly Januar; Situmorang, Yogina Lestari Ayu
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.011.3.307-317

Abstract

The purpose of this research is to analyze a plant house based aeroponic system using direct seed planting (tabela) during the seedling phase to demonstrate uniform growth and increase the production of water spinach (Ipomoea aquatica Forssk). The study was conducted at the Soil and Water Engineering Laboratory, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Padjadjaran. The data collected included measurements of uniformity, survival rate, and production of water spinach (Ipomoea aquatica Forssk) during a 10-day observation period in February 2023. The study utilized a comparative-analytic method. The results of the study showed that the plant house method aeroponic system using direct seed planting is more efficient compared to the float system in terms of electricity usage, water usage, and energy cost. Additionally, the aeroponic system showed better growth uniformity in water spinach. Therefore, the plant house based aeroponic system using direct seed planting during the seedling phase can be an effective and efficient alternative for increasing the production of water spinach with uniform quality. The study concludes that this system is more effective and efficient in increasing the production of water spinach.
Pengaruh Sudut Kemiringan Lereng Terhadap Kejadian Longsor Takalar Situmorang, Yogina Lestari Ayu
Prosiding Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SAINTEK) ke 3 - Januari 2024
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari studi ini adalah menganalisis penyebab kejadian longsor berulang dengan memperhatikan kembali parameter tanah desain. Pada studi ini juga akan disampaikan besar pengaruh sudut kemiringan lereng terhadap faktor keamanan sehingga terpilih sudut kemiringan yang optimal sebagai alternatif solusi masalah longsor. Analisis kemantapan lereng dilakukan menggunakan metode elemen hingga. Data tanah yang digunakan adalah hasil penyelidikan lapangan dan laboratorium untuk uji sifat fisik, uji sifat mekanik dan kandungan mineral tanah. Kemudian dilakukan pengukuran pada geometri lereng di lapangan hingga pada pemodelan komputer. Analisis kondisi eksisting melibatkan analisis balik dengan metode elemen hingga, sehingga hasil komputasi sesuai dengan keadaan longsor di lapangan. Dari hasil analisis, lereng plinth di lokasi Bendungan Pamakkulu terindikasi stabil pada sudut kemiringan lereng 20 o, dengan faktor keamanan sebesar 1,717 dan peningkatan presentase faktor keamanan sebesar 72.7%. Hubungan antara besar sudut kemiringan lereng terhadap faktor keamanan adalah berbanding terbalik. Semakin kecil pelandaian sudut lereng maka semakin besar pula faktor keamanan yang dihasilkan.
Analisis Rantai Pasok Berkelanjutan Pada Produk Limbah Kopi dengan Pendekatan Sirkular Ekonomi di Perusahaan Lestari Kopi, Kabupaten Garut Renovan, Aslam Putra; Prawiranegara, Boy Macklin Pareira; Situmorang, Yogina Lestari Ayu; Sugandi, Wahyu Kristian
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji potensi pengembangan rantai pasok berkelanjutan untuk limbah kopi dengan pendekatan sirkular ekonomi di Perusahaan Lestari Kopi, KabupatenGarut. Melalui analisis value chain, limbah kopi, termasuk kulit kopi, kulit tanduk, dan ampas kopi, dapat dimanfaatkan menjadi produk baru seperti pupuk organik cair, teh cascara, dan bio-briket. Pupuk organik cair menunjukkan margin keuntungan tertinggi di antara produk-produk tersebut. Metode penelitian deskriptif digunakan dalam pengumpulan data dari Agustus 2023 hingga Februari 2024, dengan survei pengamatan langsung di Sub DAS Cikamiri. Hasil menunjukkan bahwa pemanfaatan limbah kopimenghasilkan sistem ekonomi yang berkelanjutan dengan tidak adanya limbah yang terbuang. Dengan menerapkan praktik sirkular ekonomi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi sumber daya dan menciptakan nilai tambah ekonomi darilimbah kopi. Rekomendasi termasuk terus mengembangkan produk-produk berbahan dasar limbah kopi, diversifikasi produk, serta kolaborasi dengan pihak terkait untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan. Penelitian ini memberikankontribusi pada pemahaman praktis tentang potensi ekonomi limbah kopi dan pentingnya penerapan sirkular ekonomi dalam mengelola limbah.Kata kunci: Limbah Kopi, Rantai Pasok Berkelanjutan, Sirkular Ekonomi, Perusahaan Lestari Kopi, Potensi Produk Limbah Kopi
Analisis Eko-Efisiensi Pupuk Cair dari Limbah Kopi di Sub DAS Cikamiri, Desa Tanjungkarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut Wilaya, Shalvina Salsa; Prawiranegara, Boy Macklin Pareira; Situmorang, Yogina Lestari Ayu; Sugandi, Wahyu Kristian
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pupuk organik cair yang diproduksi dari limbah kulit dan ampas kopi dalam menurunkan dampak lingkungan serta jumlah limbah kopi di Sub DAS Cikamiri, Desa Tanjungkarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pengumpulan data dilakukan melalui survei pengamatan langsung. Struktur dan pengolahan data meliputi analisis Life Cycle Assessment (LCA), eco-cost, Net ValueProduct (NVP), Eco-Efficiency Index Product (EEI), dan Eco-Efficiency Ratio Product (EER). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi pupuk organik cair dari limbah kopi memiliki nilai indeks eko-efisiensi lebih dari 1, menandakan keberlanjutan danketerjangkauan produk tersebut secara lingkungan. Selain itu, mampu menurunkan jumlah limbah kopi hingga 80%, dari 1,5 ton menjadi 1,2 ton. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya penerapan teknologi produksi yang ramah lingkungan untukmengelola limbah industri kopi serta dukungan kebijakan yang lebih lanjut dalam mendorong penggunaan limbah kopi sebagai bahan baku alternatif. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi upaya menjaga keberlanjutanlingkungan dan ekonomi dalam industri kopi.Kata kunci: Limbah kopi, Pupuk organik cair, Analisis Siklus Hidup (LCA), Ekoefisiensi, Keberlanjutan lingkungan
EVALUASI INDEKS KINERJA SISTEM TANAMAN ANGGREK HITAM HIDROPONIK DFT BERBASIS RUMAH TANAMAN MENGGUNAKAN AHP Prawiranegara, Boy Macklin Pareira; Sugandi, Wahyu Kristian; Meilani, Diah; Situmorang, Yogina Lestari Ayu
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 34 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Industri Pertanian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24961/j.tek.ind.pert.2024.34.1.11

Abstract

This research employed the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to evaluate the performance of the black orchid hydroponic system using Deep Flow Technique (DFT) based on Plant House during the acclimatization phase. The objective of this study was to assess the system's performance considering parameters such as plant height, energy, water requirements, energy costs, nutrient needs, and ease of maintenance. The research methodology combines qualitative and quantitative approaches involving 50 respondents from various orchid communities in several cities in Indonesia. The data were analyzed using AHP to determine the priority weights for the tested alternatives. The results show that plant height holds the highest weight with 0.4394. Comparing the DFT black orchid system with the conventional one reveals differences in performance parameters like energy, water requirements, energy costs, nutrient needs, plant height, and ease of maintenance. The DFT hydroponic system outperforms the conventional system with a total performance index of 0.8832, interpreted as "Excellent," while the conventional system scores a total performance index of 0.5401, interpreted as "Average." The implications of this research suggest that the DFT black orchid system is more suitable for Plant House scale or producing ornamental plants supplied to orchid retailers, enhancing efficiency and productivity in commercial orchid cultivation. Keywords: Analytical Hierarchy Process (AHP); Hydroponic Deep Flow Technique (DFT); system performance index; plant house; black orchid plant