Keterlibatan peserta didik di dalam kegiatan pembelajaran serta proses pembelajaran secara klasikal membuat peserta didik kurang aktif. Hal ini dapat menyebabkan hasil belajar peserta didik rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan hasil belajar materi Kebutuhan mata pelajaran IPAS kelas IV SD melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif (PTKK), yang dilaksanakan dalam 2 siklus yakni siklus I dan siklus II. Subjek penelitian ini yakni peserta didik kelas IV SDN Pandanlandung 1 yang terdiri dari 15 laki-laki dan 19 perempuan. Data hasil belajar IPAS dikumpulkan dengan instrumen berupa tes pilihan ganda dan soal essay. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dengan mencari rata-rata (mean), daya serap dan ketuntasan belajar. Berdasarkan hasil analisis pada siklus I diperoleh rata-rata 67,35 dan ketuntasan belajar 61,76% yang berada pada kategori cukup. Pada Siklus II diperoleh rata-rata 79 dan ketuntasan belajar 82,35% yang berada pada kategori tinggi. Hal ini jelas menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SDN Pandanlandung 1. Implikasi penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yakni peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran IPAS.
Copyrights © 2024