Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad
Vol 8, No 2 (2023): Agricore Volume 8 Nomor 2

ADOPSI DAN DIS-ADOPSI TEKNOLOGI KONSERVASI TANAH DAN AIR DI DAS CITARUM JAWA BARAT

Qanti, Sara Ratna (Unknown)
Syamsiyah, Nur (Unknown)
Sadeli, Agriani Hermita (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Feb 2024

Abstract

AbstrakKonservasi tanah dan air (KTA) memegang peranan penting dalam sistem produksi pertanian. DAS Citarum merupakan DAS terbesar dan terpanjang di Jawa Barat yang mengalami penurunan kualitas tanah dan air terparah di Indonesia. Berbagai intervensi pemerintah telah dilakukan untuk pemulihan DAS Citarum, namun intervensi ini belum memperlihatkan hasil yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat adopsi dan dis-adopsi KTA dan mengidentifikasi karakteristik petani yang melakukan adopsi dan dis-adopsi untuk tujuh kegiatan KTA. Dengan menggunakan analisis deskriptif dari 438 rumah tangga petani di DAS Citarum Bandung Jawa Barat, ditemukan bahwa tingkat adopsi KTA di DAS Citarum masih rendah, baik untuk petani marginal maupun petani dengan kepemilikan lahan yang luas. Akan tetapi, tingkat dis-adopsi KTA cenderung lebih rendah dibandingkan tingkat dis-adopsi KTA pada petani sedang atau besar. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa petani marginal cenderung lebih konsisten dalam menerapkan KTA.  Kata kunci: konservasi tanah dan air, petani marginal, adopsi, disadopsiAbstractSoil and water conservation (SWC) play a crucial role in agricultural production systems. The Citarum Watershed is the largest watershed in West Java, experiencing the most severe decline in soil and water quality in Indonesia. Various government interventions have been implemented to restore the Citarum Watershed, but these interventions have not shown significant results. This research aims to analyze the adoption and dis-adoption levels of SWC and identify the characteristics of farmers who adopt and dis-adopt seven SWC practices. Using descriptive analysis of 438 farmer households in the Citarum Watershed, Bandung, West Java, it was found that the adoption level of SWC in the Citarum Watershed is still low, both for marginal farmers and those with extensive land ownership. However, the dis-adoption level of SWC tends to be smaller compared to the adoption level among medium or large-scale farmers. This may indicate that marginal farmers tend to be more consistent in implementing SWC.Keywords: soil and water conservation, marginal farmers, adoption, dis-adoption

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

agricore

Publisher

Subject

Description

Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Padjadjaran. Diterbitkan Atas Kerjasama Program Studi Agribisnis dan Departemen Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Unpad Dengan PERHEPI Komisariat Bandung ...