Jahe emprit merupakan salah satu tanaman rempah dan herbal yang banyak diproduksi di Indonesia. Produksi jahe emprit dapat ditingkatkan melalui pemupukan. Pupuk organik cair (POC) telah dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan budidaya tanaman terhadap pupuk anorganik. POC mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi dan pengaruh konsentrasi POC urin kelinci dan sapi terhadap pertumbuhan jahe emprit pada fase vegetatif. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga blok sebagai ulangan. Penelitian ini terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu: (i) Konsentrasi POC urin kelinci (0, 75, dan 150 % dari rekomendasi atau setara dengan 0, 150, dan 300 ml.L-1), dan (ii) Konsentrasi POC urine sapi (0, 75, dan 150 % dari rekomendasi atau setara dengan 0, 150, dan 300 ml.L-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara konsentrasi POC urin kelinci dan sapi terhadap bobot segar batang jahe emprit pada 27 minggu setelah tanam (mst). Berdasarkan penelitian ini, Konsentrasi POC urin sapi 150 ml.L-1 secara nyata meningkatkan bobot segar dan bobot kering batang, serta bobot kering daun jahe emprit dibandingkan dengan perlakuan kontrol pada 19 mst.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024