This Author published in this journals
All Journal Vegetalika
Alam, Taufan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tanggapan Pertumbuhan dan Hasil Varietas Jagung Hibrida terhadap Pemupukan Nitrogen dalam Sistem Agroforestri Aditya, Surya Adam Yoga; Kastono, Dody; Alam, Taufan
Vegetalika Vol 14, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/veg.99532

Abstract

The main issue with hybrid maize is its low nitrogen uptake, ranging from 30% to 50%. This study aims to improve nitrogen fertilization efficiency by selecting hybrid maize varieties in an agroforestry system. The research was conducted from January to April 2024 at the Menggoran Forest Management Resort (RPH Menggoran), Playen, Gunungkidul, Yogyakarta. A split-plot experimental design was employed, with 15 hybrid maize varieties as the main plot and urea fertilization as the subplot. The results revealed that nitrogen fertilization in the agroforestry system increased grain weight by 25%–68% compared to no fertilization. The highest grain weight was observed in the Pertiwi 6 and KS-89 Monster varieties, even without nitrogen fertilization. Meanwhile, the ADV Jago, Bomber R101, Turbo B-59, Si Tampan, and Twinn 1 varieties produced high grain weights when nitrogen fertilizer was applied.
Respon Pertumbuhan Jahe Emprit (Zingiber officinale Rosc. var. amarum) pada Fase Vegetatif terhadap Konsentrasi Pupuk Organik Cair Urin Kelinci dan Urin Sapi Afifudin, Mochamad; Kastono, Dody; Alam, Taufan
Vegetalika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/veg.78438

Abstract

Jahe emprit merupakan salah satu tanaman rempah dan herbal yang banyak diproduksi di Indonesia. Produksi jahe emprit dapat ditingkatkan melalui pemupukan. Pupuk organik cair (POC) telah dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan budidaya tanaman terhadap pupuk anorganik. POC mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi dan pengaruh konsentrasi POC urin kelinci dan sapi terhadap pertumbuhan jahe emprit pada fase vegetatif. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga blok sebagai ulangan. Penelitian ini terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu: (i) Konsentrasi POC urin kelinci (0, 75, dan 150 % dari rekomendasi atau setara dengan 0, 150, dan 300 ml.L-1), dan (ii) Konsentrasi POC urine sapi (0, 75, dan 150 % dari rekomendasi atau setara dengan 0, 150, dan 300 ml.L-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara konsentrasi POC urin kelinci dan sapi terhadap bobot segar batang jahe emprit pada 27 minggu setelah tanam (mst). Berdasarkan penelitian ini, Konsentrasi POC urin sapi 150 ml.L-1 secara nyata meningkatkan bobot segar dan bobot kering batang, serta bobot kering daun jahe emprit dibandingkan dengan perlakuan kontrol pada 19 mst.
Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Urine Kambing dan Kelinci terhadap Pertumbuhan Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. var. rubrum) pada Fase Vegetatif Hidayat, Muhammad Taufik; Kastono, Dody; Alam, Taufan
Vegetalika Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/veg.78460

Abstract

Jahe merupakan salah satu tanaman rempah di Indonesia. Produksi jahe di Indonesia pada tahun 2016-2020 mengalami penurunan dari 340,34 menjadi 183,52 ribu ton. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas jahe agar produksinya tinggi yaitu melalui perbaikan cara budidaya jahe merah seperti pemupukan. Penelitian ini bertujuan mempelajari interaksi serta pengaruh antara konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) urine kambing dan kelinci terhadap pertumbuhan jahe merah pada fase vegetatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2021-Maret 2022 di Dusun Gunung Rego, Kelurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulonprogo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan tiga blok sebagai ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi POC urine kambing dan faktor kedua POC urine kelinci dengan masing-masing faktor terdiri atas 3 taraf, yaitu 0 ml/l, 150 ml/l, dan 300 ml/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara POC urine kambing dan kelinci terhadap pertumbuhan jahe merah pada fase vegetatif. Perlakuan konsentrasi POC urine kambing tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan jahe merah pada fase vegetatif. Perlakuan konsentrasi POC urine kelinci 300 ml/l menunjukkan bobot segar dan kering batang tertinggi (bobot kering batang 27 mst yaitu 11,7 g)yang berbeda nyata dengan 150 ml/l (5,62 g) namun tidak berbeda nyata dengan kontrol (7,54 g).