Produktivitas padi gogo tergolong rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas padi gogo yaitu melalui aplikasi PGPR. Bacillus sp dapat diisolasi dari rizosfer Singkong. Bacillus sp memiliki karakter dapat melarutkan fosfat, menangkap nitrogen, dan memproduksi IAA. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui pengaruh Bacillus sp rizosfer singkong terhadap pertumbuhan dan hasil padi gogo di tanah ultisol, 2) Mengetahui Bacillus sp terbaik berdasarkan pertumbuhan dan hasil padi gogo, 3) Mengetahui interaksi antara varietas padi gogo dan Bacillus sp. Penelitian bertempat di Screen-House Desa Pasir Lor, Kecamatan Karanglewas, Banyumas dan Laboratorium Agroekologi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2021 sampai dengan Januari 2022 Penelitian merupakan penelitian pot dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah varietas padi gogo, yaitu Inpago Unsoed 1 (V1), Inpago Unsoed Parimas (V2), dan Inpago 8 (V3). Faktor kedua adalah aplikasi Bacillus sp, yaitu kontrol (B0), Bacillus albus TG4 (B1), B. cereus PA11 (B2), dan B. paramycoides SR2 (B3). Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan produktif, total panjang malai, bobot 100 biji, bobot gabah kering, volume akar, dan bobot kering akar. Hasil penelitian menunjukkan Bacillus sp berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil padi gogo di tanah ultisol pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, bobot 100 biji, bobot gabah kering per tanaman, volume akar, dan bobot kering akar. B. paramycoides SR2 merupakan Bacillus terbaik untuk pertumbuhan dan hasil padi gogo pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, bobot 100 biji, panjang malai, volume akar, dan bobot kering akar. Terdapat interaksi antara varietas padi gogo dan Bacillus sp terhadap tinggi tanaman. Bacillus sp asal rizosfer tanaman singkong dapat mendukung pertumbuhan dan hasil padi gogo yang ditanam di tanah ultisol.
Copyrights © 2024