Roh Kudus adalah pribadi ketiga dari Allah Tritunggal , meskipun dalam Perjanjian Baru tidak secara eksplisit menyebut Roh Kudus itu Allah namun Roh Kudus memiliki posisi yang sejajar dengan Allah. Tidak jarang terjadi penyimpangan-penyimpangan terhadap Roh Kudus, sebagaimana yang sering kenal dengan ungkapan atau perilaku penghujatan terhadap Roh Kudus. Adanya pendapat yang berbeda mengenai arti menghujat seperti menolak pertolongan, menolak memberikan pengakuan atau kesaksian, meninggalkan iman, perilaku orang Kristen yang tidak sopan dan perilaku menolak tanda perjanjian, sehingga hal tersebut menimbulkan penafsiran yang berbeda dan membingungkan. Metode penelitian hermeneutik digunakan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Sehingga penelitian ini menemukan bahwa menghujat Roh Kudus adalah dosa yang sangat serius dan tidak akan diampuni. Dosa ini terjadi ketika seseorang menolak atau menentang Roh Kudus, mengaitkan pelayanan Yesus dengan kuasa setan, juga dihubungkan dengan ketidakpercayaan terhadap Yesus sebagai Mesias sebagai Anak Allah. Dosa menghujat Roh Kudus dianggap sebagai penolakan terhadap pekerjaan-Nya yang menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran akan dosa dan keinginan untuk bertobat.
Copyrights © 2024