Rudi Siburian
Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI ANALISIS TERHADAP ARTI MENGHUJAT ROH KUDUS MENURUT MATIUS 12:31, MARKUS 3:29 DAN LUKAS 12:10 Andris Kiamani; Well Therfine Renward Manurung; Rudi Siburian; Yusak Christian; Yason Kenelak
DA'AT : Jurnal Teologi Kristen Vol. 5 No. 1 (2024): DA'AT Jurnal Teologi Kristen
Publisher : Program Studi Teologi, Fakultas Teologi, Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51667/djtk.v5i1.1288

Abstract

Roh Kudus adalah pribadi ketiga dari Allah Tritunggal , meskipun dalam Perjanjian Baru tidak secara eksplisit menyebut Roh Kudus itu Allah namun Roh Kudus memiliki posisi yang sejajar dengan Allah. Tidak jarang terjadi penyimpangan-penyimpangan terhadap Roh Kudus, sebagaimana yang sering kenal dengan ungkapan atau perilaku penghujatan terhadap Roh Kudus. Adanya pendapat yang berbeda mengenai arti menghujat seperti menolak pertolongan, menolak memberikan pengakuan atau kesaksian, meninggalkan iman, perilaku orang Kristen yang tidak sopan dan perilaku menolak tanda perjanjian, sehingga hal tersebut menimbulkan penafsiran yang berbeda dan membingungkan. Metode penelitian  hermeneutik digunakan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Sehingga penelitian ini menemukan bahwa menghujat Roh Kudus adalah dosa yang sangat serius dan tidak akan diampuni. Dosa ini terjadi ketika seseorang menolak atau menentang Roh Kudus, mengaitkan pelayanan Yesus dengan kuasa setan, juga dihubungkan dengan ketidakpercayaan terhadap Yesus sebagai Mesias sebagai Anak Allah. Dosa menghujat Roh Kudus dianggap sebagai penolakan terhadap pekerjaan-Nya yang menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran akan dosa dan keinginan untuk bertobat.