Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kurangmya minat siswa kelas VIII.2 dalam belajar dan cenderung pasif dalam menanggapi pelajaran. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan metode deskriptif, informan penelitian ialah guru PKn, kepala sekolah, wakil kurikulum dan siswa siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 44 Sijunjung. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data dengan pengumpulan data, redukasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran guru dalam meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran pendidikan kewarganegaraan kelas VIII.2 di SMP Negeri 44 Sijunjung sekolah sudah mulai menggunakan pembelajaran berbasis ilmu teknologi contohnya penggunaan canva, quizis dan kahoot serta mengikuti pelatihan mandiri di PMM guna untuk mencari metode yang menarik siswa agar terciptanya minat belajar siswa. Adapun faktor pendukung dan penghambat peran guru dalam meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran pendidikan kewarganegaraan kelas VIII.2 di SMP Negeri 44 Sijunjung, (1). Faktor pendukung ialah SMP Negeri 44 Sijunjung telah melengkapi sarana pendidikan dengan baik, seperti Infokus, laptop yang disediakan oleh sekolah, dan memberi izin bagi siswa untuk membawa handphone jika diperlukan untuk keperluan pembelajaran. (2). Faktor penghambat ialah yang terkadang mengurangi semangat belajar siswa di siang hari dan masih terjadinya kendala hilang sinyal dan mati lampu. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan Peran guru dalam meningkatkan minat belajar siswa pada Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII.2 di SMPN 44 Sijunjung yaitu dengan guru melakukan ice breaking di sela-sela pembelajaran dan juga menggunakan media dan metode pembelajaran yang bervariasi. Faktor pendukung yaitu SMP Negeri 44 Sijunjung telah melengkapi sarana pendidikan dengan baik, seperti Infokus, laptop yang disediakan oleh sekolah, dan memberi izin bagi siswa untuk membawa handphone jika diperlukan untuk keperluan pembelajaran. Sedangkan faktor penghambat yang terkadang mengurangi semangat belajar siswa di siang hari dan masih terjadinya kendala hilang sinyal dan mati lampu.
Copyrights © 2024