Keterampilan dalam analisis diperlukan untuk memahami penjelasan fenomena dengan bantuan percobaan ilmiah di bidang kimia. Diperlukan pendekatan dengan tujuan memperbaiki keterampilan analisis siswa melalui eksperimen, dengan memanfaatkan media pembelajaran percobaan virtual. Penelitian ini mengarah pada penilaian efektivitas belajar menggunakan sarana simulasi digital terhadap keterampilan berpikir analitis peserta didik. Penelitian ini menerapkan metode quasi-experiment (desain kelompok kontrol yang tidak setara). Metode pengumpulan data melibatkan tes uraian, dengan data yang disertai analisis uji t dan N-gain. Analisis uji t, nilai signifikansi yang tercatat adalah 0.002, kurang dari 0.05, mengakibatkan penolakan terhadap Ho dan penerimaan Ha. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan dalam kemampuan analitis antara siswa yang menggunakan media simulasi digital dan mereka yang tidak menggunakannya. Adapun pada uji N-gain, ditemukan bahwa pada kelas eksperimen, terdapat siswa dengan rata-rata nilai yang berada di kategori tinggi, sedangkan di kelas kontrol, tidak terdapat peserta didik yang termasuk dalam kategori tinggi. Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media simulasi digital pada pembelajaran terbukti mampu secara efektif meningkatkan kapasitas analitis peserta didik. Media simulasi percobaan maya ini dapat membantu dalam proses pembelajaran, mempermudah kegiatan praktikum, dianggap menyenangkan, dan lebih mudah dipahami. Dengan demikian, media ini berpengaruh pada peningkatan kemampuan analitis peserta didik.
Copyrights © 2024