Perawatan kulit menjadi salah satu upaya dalam mencegah penuaan dini, diantaranya dengan memanfaatkan bahan alami sebagai sumber antioksidan. Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan salah satu tumbuhan yang mengandung antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kombinasi bahan pembentuk gel hidroksipropil metil selulosa (HPMC) dan Carbopol® 940 pada formulasi gel sleeping mask ekstrak kayu secang terhadap sifat fisik dan stabilitas antioksidannya. Sediaan gel sleeping mask dibuat dengan lima variasi rasio HPMC dan Carbopol® 940, yaitu 5:0 (F1), 0:5 (F2), 2,5:2,5 (F3), 3:2 (F4), dan 3,5:1,5 (F5). Evaluasi fisik sediaan meliputi organoleptik, pengukuran pH dan viskositas, homogenitas, uji daya sebar, serta penentuan stabilitas fisik aktivitas antioksidan sediaan gel sleeping mask. Aktivitas antioksidan ditetapkan menggunakan metode 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Hasil evaluasi fisik sediaan gel sleeping mask menunjukkan bahwa F5 merupakan formula yang terbaik dan stabil selama penyimpanan 28 hari, dan memenuhi parameter ideal sediaan kosmetik topikal, serta memiliki aktivitas antioksidan yang stabil. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kayu secang dapat diformulasikan menjadi sediaan gel sleeping mask dan dengan memodifikasi agen pengental dalam formulasi menghasilkan sediaan yang baik dan stabil, serta penelitian ini menjadi pertimbangan ilmiah sebagai terapi alternatif dalam upaya mencegah penuaan dini. Kata kunci : antioksidan, Carbopol® 940, ekstrak kayu secang, HPMC, gel sleeping mask DOI : 10.35990/mk.v7n1.p45-56
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024