Pratiwi, Gladdis Kamilah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KOMBINASI HIDROKSIPROPIL METIL SELULOSA DAN CARBOPOL® 940 TERHADAP SIFAT FISIK DAN STABILITAS ANTIOKSIDAN GEL SLEEPING MASK EKSTRAK KAYU SECANG Al-Hakim, Nur Achsan; Pratiwi, Gladdis Kamilah; Alatas, Fikri; Rahayu, Novitri Sri
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7 No 1 (2024): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan kulit menjadi salah satu upaya dalam mencegah penuaan dini, diantaranya dengan memanfaatkan bahan alami sebagai sumber antioksidan. Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan salah satu tumbuhan yang mengandung antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kombinasi bahan pembentuk gel hidroksipropil metil selulosa (HPMC) dan Carbopol® 940 pada formulasi gel sleeping mask ekstrak kayu secang terhadap sifat fisik dan stabilitas antioksidannya. Sediaan gel sleeping mask dibuat dengan lima variasi rasio HPMC dan Carbopol® 940, yaitu 5:0 (F1), 0:5 (F2), 2,5:2,5 (F3), 3:2 (F4), dan 3,5:1,5 (F5). Evaluasi fisik sediaan meliputi organoleptik, pengukuran pH dan viskositas, homogenitas, uji daya sebar, serta penentuan stabilitas fisik aktivitas antioksidan sediaan gel sleeping mask. Aktivitas antioksidan ditetapkan menggunakan metode 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Hasil evaluasi fisik sediaan gel sleeping mask menunjukkan bahwa F5 merupakan formula yang terbaik dan stabil selama penyimpanan 28 hari, dan memenuhi parameter ideal sediaan kosmetik topikal, serta memiliki aktivitas antioksidan yang stabil. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kayu secang dapat diformulasikan menjadi sediaan gel sleeping mask dan dengan memodifikasi agen pengental dalam formulasi menghasilkan sediaan yang baik dan stabil, serta penelitian ini menjadi pertimbangan ilmiah sebagai terapi alternatif dalam upaya mencegah penuaan dini. Kata kunci : antioksidan, Carbopol® 940, ekstrak kayu secang, HPMC, gel sleeping mask DOI : 10.35990/mk.v7n1.p45-56
PENGARUH PENGGUNAAN DUA TIPE ENKAPSULAT PHARMACOAT TERHADAP KARAKTERISTIK MIKROKAPSUL ASAM ASKORBAT Pratiwi, Gladdis Kamilah; Alatas, Fikri; Ratih, Hestiary; Sutarna, Titta Hartyana; Bintary, Dyan; Prianto, Ulla L. F.
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7 No 4 (2024): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asam askorbat, suatu vitamin yang larut dalam air, dapat teroksidasi oleh faktor lingkungan dan pembuatan mikrokapsul dengan enkpasulat yang tepat menjadi sangat penting untuk meningkatkan karakteristiknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan dua tipe enkapsulat Pharmacoat terhadap karakteristik mikrokapsul asam askorbat. Mikrokapsul asam askorbat dibuat dengan metode penguapan pelarut dengan menggunakan variasi konsentrasi dua tipe Pharmacoat sebagai enkapsulat, yaitu F1 dan F2 menggunakan Pharmacoat 606 dengan rasio asam askorbat-Pharmacoat 606 berturut-turut 1 : 1 dan 2 : 3, sementara F3 dan F4 menggunakan Pharmacoat 615 dengan rasio asam askorbat : Pharmacoat 615 berturut-turut 1 : 1 dan 2 : 3. Etanol digunakan sebagai pelarut polimer dan asam askorbat, parafin cair sebagai fase minyak, dan Span 80 sebagai emulgator. Karakteristik mikrokapsul yang dievaluasi, meliputi penetapan kadar air, uji perolehan kembali, distribusi ukuran partikel mikrokapsul, uji stabilitas terhadap paparan cahaya, dan morfologi mikrokapsul menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil evaluasi menunjukkan seluruh formula mikrokapsul memiliki kadar air adalah sekitar 1-3 %, dan distribusi ukuran partikel mikrokapsul pada rentang 250-500 μm. Efisiensi penjeratan mikrokapsul F1, F2, F3, dan F4 berturut-turut adalah 75,67, 86,88, 82,02, dan, 93,72%. F4 memiliki efektivitas paling naik dalam mengurangi oksidasi asam askorbat dari pararan cahaya. Fotomikrograf SEM menunjukkan F4 memiliki morfologi paling baik. Kesimpulannya, mikrokapsul yang dibuat dengan rasio asam askorbat: Pharmacoat 615 (2 : 3) menunjukkan stabilitas terhadap paparan cahaya dan morfologi paling baik. Kata kunci : asam askorbat, mikrokapsul, Pharmacoat® 606, Pharmacoat® 615 DOI : 10.35990/mk.v7n4.p331-340